Mohon tunggu...
Mikhael Dewanto Sihombing
Mikhael Dewanto Sihombing Mohon Tunggu... lainnya -

Freelance Graphic Designer | Communication Science | Professional Afro | The Shed End | Milanisti | David Luiz | Up The Chels #CFC #KTBFFH #CTID #ForzaMilan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana.com sebagai Media Warga

12 April 2013   05:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak luas dalam kehidupan manusia. Dimulai dari pengembangan komputer untuk mengolah informasi yang kemudian dilanjutkan dengan adanya internet sebagai satu kesatuan yang mampu mengakses informasi di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang ini membuat masyarakat semakin membutuhkan informasi yang serba cepat dan akurat. Perkembangan teknologi dan informasi ini juga telah membawa masyarakat Indonesia kususnya kearah hidup yang bersifat modern. Kebutuhan akan informasi yang serba cepat, akurat dan up-to-date menjadi tuntutan masyarakat saat ini.

Munculnya media online belakangan ini mulai ramai mewarnai media massa, bahkan menjadi pilihan dalam kebutuhan informasi berita masyarakat. Bahkan mampu mengalahkan media cetak yang lebih dulu merajai pasar media. Berbagai kelebihan atau keunggulan yang ditawarkan oleh media online mulai dari penyampaian informasi yang serba cepat, up-to-date, dapat diakses kapan saja dan dimana saja.­­

Jurnalisme dalam KBBI disebut sebagai pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan melaporkan berita kepada khalayak. Dalam perkembangannya, media penyampaian berita kepada pembaca tidak hanya terbatas pada surat kabar. Tetapi seiring perkembangan teknologi, kini arah perkembangan media menuju persaingan media online. Media online bisa menampung berita teks, image, audio dan video. Berbeda dengan media cetak yang hanya menampilkan teks dan image. Online sendiri merupakan bahasa yang digunakan dalam internet yang berarti informasi bisa diakses kapan dan dimana saja selama masih ada jaringan internet. Jurnalisme online ini merupakan perubahan baru dalam ilmu jurnalistik. Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet, disebut dengan media online, yang menyajikan informasi dengan cepat dan mudah diakses dimana saja. (http://ruangdosen.wordpress.com/2008/12/16/online-journalism/ diakses pada tanggal 11 April 2013)

Jurnalisme online ini berbasis telekomunikasi dan multimedia, dengan menggunakan komputer dan koneksi internet, pembaca dapat mengakses segala informasi yang diinginkan. Kategori media online yaitu jurnalisme online portal berita, website yang menyiarkan informasi seperti situs web atau blog.

Akses selain dari komputer, jurnalisme online juga semakin mudah diakses seiring perkembangan teknologi smartphone yang menggunakan sistem operasi android, iOS, windows mobile, dan . Tersedianya aplikasi untuk sistem operasi dari portal berita semakin memudahkan audiens untuk mengakses informasi yang dapat dipilih sendiri oleh pembaca.

Dennis McQuail (2000) mengatakan bahwa media baru membuka kesempatan komunikasi yang lebih besar untuk demokrasi. Hal inilah yang menjadi kunci konsep citizen journalism yang pada dasarnya digunakan untuk komunkasi langsung antara citizen (warga) dengan negara yang selama ini dijembatani oleh mainstream media yang menyebut dirinya dari pilar ke-4 demokrasi. Lebih jauh watchdog yang selam ini didominasi oleh media konvensional. Fungsi watchdog memungkinkan warga untuk mengawasi kinerja pemerintah untuk memastikan bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat luas.

Perkembangan jurnalisme online juga menghadirkan partisipasi pembaca yang dapat berkomentar dikolom komentar. Bahkan pembaca juga dapat berlaku sebagai Citizen Journalism yang dimana pembaca dapat membuat berita atau informasi yang terjadi di sekitar mereka. Citizen journalism atau yang biasa juga disebut jurnalisme warga artinya semua orang bisa berlaku sebagai jurnalis, meskipun hanya orang biasa dan tidak memiliki latar belakang jurnalis.

Sebut saja kompasiana.com, sebagai media yang mampu menjembatani pembaca untuk berlaku sebagai jurnalis. Dalam situsnya kompasiana.com dijelaskan bahwa kompasiana adalah sebuah media warga (Citizen Media), Di sini setiap orang dapat mewartakan peristiwa menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar atuapun rekaman audio dan audio visual (video). Melalui kompasiana.com pembaca dapat membuat atau mempublikasikan berita yang mereka buat sendiri.

Kompasiana.com memiliki kategori berita yang bisa pembaca pilih sendiri berita apa yang ingin mereka baca atau yang ingin mereka akses. Adanya kategori berita ini membuat sumber informasi yang ada sangat bervariasi dan beragam. Kompasiana.com sebagai media warga benar-benar mampu menjadi penyalur aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar, audio dan video. Benar saja tulisan terbaru di kompasiana.com dalam kurun waktu 20 menit sekali ada belasan bahkan puluhan tulisan yang dipublikasikan. Ini menunjukan bahwa pembaca  tidak hanya ingin sebagai pembaca tetapi juga memiliki minat yang sangat besar dalam memberikan informasi kepada orang lain.

Kompasianer (sebutan orang-orang yang beraktifitas di kompasiana.com) juga diberi kebebasan menyampaikan gagasan, pendapat, ulasan maupun tanggapan sepanjang tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Setiap konten yang tayang di kompasiana.com menjadi tanggungjawab Kompasianer yang menempatkannya. Adanya kompasiana.com sebagai media yang mampu menyalurkan apirasi warga dan citizen journalism diharapkan mampu menyajikan berita yang demokratis.

Hingga akhirnya perkembangan media warga yang semakin mudah diakses ini  mampu menjadi wadah bagi warga sendiri untuk menyiarkan informasi. Setiap orang bisa menjadi jurnalis dengan gaya bahasa atau menulisnya sendiri, dalam citizen journalism bahasa tidak menjadi masalah selama bahasa yang digunakan bahasa Indonesia baku dan sesuai dengan EYD serta pesan yang ingin disampaikan itu dikemas  secara singkat padat dan jelas. Masalah keakurasian berita dalam citizen journalism di kompasiana.com harus memperhatikan kelengkapan 5W dan 1 H, sumber berita, observasi dan interview agar menghasilkan berita yang baik dan lengkap. Membuat tulisan yang menarik, alangkah lebih baiknya lagi bila disertai dengan foto atau video yang berkaitan dengan informasi yang ingin dipublikasikan.

Hybrid, suatu kerja organisasi media yang menggabungkan pekerjaan jurnalis professional dengan jurnalis warga. Disini ada peran editor dalam menilai dan memilih berita yang akan diangkat ke halaman utama. Kontribusi berita tidak otomatis diterima sebagai sebuah berita, dan berita yang masuk masih harus disaring lagi sebagai berita yang menjadi topik utama (berhak muncul di halaman pertama) atau bukan. Jurnalis professional kompasiana.com diharapkan hanya sebagai editor dan tidak mengubah pesan yang ingin disampaikan penulis artikel.

Selain itu, kompasiana.com juga menyediakan ruang interaksi dan komunikasi antar- anggota. Setiap kompasioner bisa menjalin pertemanan dengan kompasioner lain. Mereka juga dapat berkomunikasi lewat email, komentar dan fitur lainnya yang tersedia. Ruang interaksi ini juga dimanfaatkan sebagai tanggapan atas reaksi terhadap sebuah informasi atau berita yang sedang hangat diperbincangkan. Kritik atau komentar akan membuat warga menjadi lebih kritis untuk membahas suatu isu yang sedang hangat diperbincangkan.

Citizen journalism ini merupakan efek dari kemajuan teknologi yang begitu cepat dan mampu memberikan perubahan sosial yang luar biasa. Kebutuhan akan informasi yang serba cepat dan up-to-date ini menjadikan citizen journalism sedikit lebih unggul dibandingkan media formal. Citizen journalism ini merupakan jurnalisme warga yang dimana setiap orang dapat mempublikasikan artikelnya sendiri. Tidak semua orang mampu membuat berita suatu peristiwa yang sedang terjadi dengan baik. Adanya interaksi dan komunikasi antar anggota kompasiana.com menjadi sarana bertukar pikiran warga sebelum mempublikasikan berita atau informasi yang merka buat. Meskipun di kompasiana.com ini tidak menyediakan multimedia audio dan video, warga dapat memanfaatkan situs Soundcloud.com atau Youtube.com dengan menampilkan hyperlink audio atau video yang di upload tersebut ke dalam artikel yang ditulis.

Sumber:

McQuail, Dennis. 2000. Mass Communication Theory. SAGE publication ltd. California

http://www.kompasiana.com/about

http://ruangdosen.wordpress.com/2008/12/16/online-journalism/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun