Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Negeri Para Pencatut...

19 November 2015   05:42 Diperbarui: 19 November 2015   07:27 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://skalanews.com/"][/caption]

Inilah negeri para pencatut...
Koruptor pencatut licinnya seperti belut...
Merasa orang yang paling patut...
Uang catut membeli rakyat supaya nunut...
Membuat semakin banyak kemelut...

Inilah negeri para pencatut...
Semakin hari semakin kusut...
Petingginya cuma sibuk mencatut
Di bawahnya rakyat hidup kalang kabut...
Tidak berdaya melihat semua serba semrawut...

Inilah negeri para pencatut...
Punya budaya baru saling sikut...
Tak ada lagi tutur kata lembut...
Yang ada cuma bikin gaduh dan ribut...
Sikit sikit sikut, sikit sikit ribut...

Inilah negeri para pencatut...
Hasil mencatut, petingginya semakin gendut...
Petinggi mencatut, perut rakyat semakin kisut...
Demi rupiah kusut, tiap hari harus bergelut...

Inilah negeri para pencatut...
Yang pejabatnya saling berebut, saling gigit saling pagut...
Tidak dapat lalu ribut, setelah dapat manggut manggut...
Tidak punya malu apalagi takut, membuat jidat makin berkerut...

Inilah negeri para pencatut...
Yang hukumnya masih carut marut...
Penegak hukumnya justru jadi penakut....
Tidak berani mengusut atau menindak para pencatut...
Berhadapan dengan pencatut nyalinya jadi ciut...
Membuat rakyatnya makin cemberut...

Inilah negeri para pencatut...
Yang pejabatnya bicara seperti kentut...
Kaya dagelan konyol yang bikin rakyat sakit perut...
Pencatut belut bikin kusut, saling sikut, jadi ribut, ga diusut, makin kalut...

Wahai, anak negeri pencatut...
Lawan pencatut belut yang tukang bikin kusut...
Jangan takut kaya aparat yang nyalinya udah mengkerut...
Buang pencatut ke laut...


Pencatut,  oh pencatut...
Akankah namamu akan dikenang sebagai Sang Pencatut???

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun