Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Koq Pak BY Jadi Tersangka? (Pelajaran Bagi Netizen)

25 November 2016   07:44 Diperbarui: 25 November 2016   07:55 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: megapolitan.kompas.com

Mengapa hal ini yang tidak diperhatikan oleh KPI? Apakah boleh seperti itu, atau memang tidak ada aturan yang melarang media memuat berita yang sama secara terus menerus? Kalau memang belum ada aturannya mengapa tidak dibuat aturannya? Hal itu tentu sangat merugikan masyarakat. Karena masyarakat seperti di doktrin oleh mereka.

Ini sebabnya, sebaiknya jangan hanya terpaku pada satu media saja. Kalau terpaku pada satu media saja, kita akan seperti katak dalam tempurung. Kita tidak tahu perkembangan dunia luar selain dunia yang ingin ditunjukan oleh media tersebut saja. Kita cuma dijadikan alat propanda mereka saja.

Sah sah aja kalau memang ingin fanatik ke salah satu media, tapi harus ingat, jika mendapat berita heboh dan ingin menyebarkannya, tetap harus mengecek ke media lainnya.

Karena bisa saja media tersebut pun salah mencari nara sumber atau salah kutip dan salah salah lainnya.

Sebagai contoh : Narsum Maling dan Penipu Kok Malah Dianggap Pahlawan? 

Nara sumber inilah yang sering dijadikan senjata pelindung oleh media atau jurnalis. Dengan beralasan melindungi nara sumbernya, tidak jarang media atau wartawan membuat berita heboh yang ternyata cuma HOAX atau fitnah.

Atau, kalau mau repot lagi, kita bisa mencari motif mereka menyebarkan berita tersebut. 

Contoh : Inikah Penyebab Tempo Menyerang Ahok?

Terakhir : Ini point yang terpenting... Pikir sekali lagi dengan pikiran tenang dan jernih.

Artinya, kita harus berpikir dengan objektif, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atau menghakimi, karena kita tidak tau apa yang sesungguhnya terjadi.

Dengan pikiran yang tenang, kita akan bisa melihat lebih jelas, apakah berita tersebut masuk akal dan logika atau tidak. Dengan berpikir dengan jernih, akan membuat kita tidak buru buru menyebarkan berita tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun