Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah Kepentingan Teman Ahok

18 Maret 2016   08:38 Diperbarui: 18 Maret 2016   11:43 5317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok memilih jalur yang sangat rentan dengan kekalahan, karena tidak ingin mengecewakan pendukung awalnya yaitu Teman Ahok.

Ahok tidak ingin mengecewakan harapan anak anak muda yang sudah menunjukan kerja keras dan semangat, supaya negeri ini bisa bangkit dari keterpurukan akibat ulah orang orang parpol yang kian hari tidak semakin membaik.

Jadi yang mempunyai beban besar adalah komunitas Teman Ahok. Mereka bukan hanya harus bekerja keras mengumpulkan KTP saja, tapi harus memikirkan untuk biaya kampanye dan bisa menyakinkan masyarakat DKI bahwa Ahok adalah pilihan yag tepat untuk menjadi pemimpin DKI.

Di pihak lain, diseberang sana ada yang terus “mengompori” PDIP supaya makin panas dan tidak lagi mau mendukung Ahok. Begitu banyak isu yang ditebarkan oleh pihak lain yang bisa bikin merah kuping orang PDIP.

Walaupun saya yakin PDIP tidak mudah terpengaruh oleh “kompor” itu, namun bukan berarti PDIP akan mudah tunduk terhadap kemauan Ahok atau TA.

***

Ini politik cuyyy...

Dimana semua pihak berjuang untuk kepentingan masing masing bukan sekedar pertemanan biasa. Dukung mendukung pasti ada harga yang harus dibayar. Bukan cuma sekedar mahar aja diributkan tapi ada banyak kepentingan lainnya.

Patut diingat, yang jelas parpol berjuang bukan untuk rakyat tapi untuk kelompoknya sendiri.

Kilas balik sebentar...

Jika melihat sepak terjang Ahok yang dianggap sebagai kutu loncat atau istilah apapun untuk mendiskreditkannya, seharusnya tidak heran jika Ahok mengambil keputusan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun