Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Karena Ahok Tidak Kasih Mahar, Parpol Jadi Gerah?

12 Maret 2016   05:55 Diperbarui: 12 Maret 2016   13:03 2934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah supaya tidak berpanjang kali lebar lagi dan saya hanya menampilkan gambar, biarkan gambar yang berbicara saja.

Ini yang dikatakan Ahok

[caption caption="http://megapolitan.kompas.com/read/2016/03/10/15333141/Ahok.Kalau.Nyagub.lewat.Partai.Bisa-bisa.Rp.100.Miliar.Enggak.Cukup"]

[/caption]

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak punya cukup uang untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur partai politik.

Sebab, menurut dia, ikut pilkada melalui jalur parpol membutuhkan banyak uang untuk menggerakkan mesin partai.

"Parpol enggak minta 'mahar' lho, tetapi cuma minta anak ranting dan cabangnya bergerak," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (10/3/2016).

Jadi sudah jelas Ahok tidak mengatakan ada permintaan mahar politik dari PDIP

Ahok mengatakan Parpol enggak minta mahar lho, tetapi cuma minta anak rating dan cabangnya bergerak, apakah memang wartawan kompas.com yang salah mengutip, atau bagaimana mulanya , kemudian pernyataan itu dipelintir sedemikian rupa, seakan akan Ahok mengatakan Ahok dimintai mahar politik oleh PDIP.

Akhirnya malah timbul kelucuan, karena rame rame orang parpol menyanggah ada mahar politik. Saya kasih dua contoh gambar aja ya...

[caption caption="Kompas.com"]

[/caption]

[caption caption="Kompas.com"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun