Saya yakin, jika yang tertangkap masyarakat biasa akan lain lagi ceritanya dan tidak akan mendapat perlakuan yang sama seperti Anggita Sari atau artis artis lainnya.
(Bukankah setiap warga negara sama kedudukannya dimuka hukum? Tapi kenapa aparat penegak hukum selalu memberi perlakuan berbeda, antara rakyat biasa, artis, pejabat dan sesama aparat lain? Hmmm...)
Kita jangan menutup mata, silahkan lihat di Lapas, betapa banyaknya masyarakat biasa pengguna narkoba yang terjerat kasus hukum mendapat hukuman berat, lalu lihat lagi, berapa banyak artis, atau aparat pengguna narkoba dan bandar narkoba yang mendapat hukuman berat.
Korupsi dan narkoba sudah menjadi satu paket pasangan yang “Klik”, makanya kenapa upaya pemberantasan narkoba dan pemberantasan korupsi sama sulitnya, karena sudah melibatkan banyak pihak dan menjalar ke seluruh sendi masyarakat.
Ada hubungan saling menguntungkan, yang menyebabkan mereka saling melindungi satu sama lainnya. Makanya dalam hal ini, harus ada peran serta dari semua pihak yang mau ikut memberantas penyakit masyarakat yang semakin akut ini.
Jika saja pihak Polrestabes Surabaya, perduli dan prihatin bahwa Indonesia sudah dalam keadaan darurat narkoba, seharusnya mereka mau bekerja lebih keras lagi untuk mengungkap kasus narkobanya.
Sebagaimana kita tahu bahwa Anggita Sari sejak dulu terkenal sangat dekat dengan bandar narkoba. Bukankah dengan begitu, ia bisa jadi pintu masuk, untuk mengungkap siapa bandar narkoba yang jadi pemasok dikalangan artis maupun bandar narkoba lainnya?
Tapi herannya, kenapa polisi seperti tidak melihat peluang itu, dan membuang kesempatan emas itu?
(Duh, masa yang kaya gini mesti diomongin mulu sih??? Coba kalau, polisi ga langsung membuat kesimpulan, saya tidak bakalan ngoceh dalam tulisan ini)
Saya yakin, jika kepolisian memang punya niat membongkar kasus narkobanya, polisi pasti bisa! Apalagi saat ini kepolisian punya anggota berkemampuan tinggi dan jaringan yang hebat. (Apakah Polrestabes Surabaya memang tidak berniat membongkar kasus narkobanya atau apakah ada maksud lain? Hmmm...)