Karena saya sudah tidak dapat menahan diri lagi, untuk bisa mengeluarkan uneg uneg, terkait kasus korupsi, yang dilakukan terdakwa Anas Urbaningrum, maka mulailah saya membuat tulisan ini.
Sebuah hasil karya saya yang sangat luar biasa sekali kan? (Hahahaha...). Karena tulisan tersebut sebenarnya hanya bisa di kategorikan sebagai komentar singkat saja. Walaupun tulisan tersebut, sangat luar biasa, sampai saat ini, saya tidak hendak menghapusnya sama sekali, karena itu adalah karya perdana, yang akan saya jadikan cermin buat diri sendiri.
Seiring waktu, untuk membuat tulisan menjadi lebih baik, saya mulai lebih rajin membaca tulisan kompasianer lainnya. Dari seringnya tulisan karya Kompasianer itulah, saya mendapat banyak pelajaran yang sangat berharga, berkaitan dengan tulis menulis di Kompasiana ini.
Karena sangat banyak tulisan di Kompasiana yang bisa diambil manfaatnya, begitu juga sangat banyak tulisan yang bisa dijadikan inspiratif buat kehidupan sehari hari, maka dalam beberapa kesempatan, sering kali saya merekomdasikan ke teman teman untuk bergabung di Kompasiana ini.
****
Lagi lagi, saya mengucapkan terima kasih dengan tulus dan sebesar besarnya, kepada blog rakyat Kompasiana ini, yang telah memberikan banyak pelajaran yang sangat bermanfaat buat saya, (jika dilihat dari perubahan tulisan saya dari waktu ke waktu itu kan?), juga karena Admin Kompasiana, yang telah memberikan ruang, dan kesempatan yang sama terhadap siapapun, untuk mencurahkan pemikirannya, tanpa memandang status apa dan siapa penulis itu.
Begitu juga kepada para Kompasianer yang telah menyumbangkan pemikiran yang inspiratif, tips yang bermanfaat, serta berbagi pengalaman yang sangat menarik, dalam bentuk tulisan di Kompasiana ini.
Terima kasih juga untuk semua Kompasianer, yang menjadi Silent Reader saya.
Ucapan terima kasih yang khusus, saya berikan kepada Anas Urbaningrum, karena dengan terbongkarnya kasus korupsi yang sudah dilakukannya, telah membuat saya berani mulai menulis.
*****Catatan :
*Dalam hal apapun sebaiknya kita selalu mengambil hikmah, pelajaran dan melihat dari sisi positifnya.
*Jangan kuatir untuk mulai menulis
Salam Damai....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H