Mohon tunggu...
Michael Mahalaleel
Michael Mahalaleel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sumatera

Game,Gitar,Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melintas Jendela Teknologi: Pengolahan Sinyal Digital dan Analog dalam Era Modern

5 Februari 2024   00:17 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:26 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/5r3KKRbE4

Pengolahan sinyal digital dan analog merupakan fondasi utama dalam dunia teknologi modern yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari komunikasi hingga sistem kontrol. Kedua jenis pengolahan sinyal ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi, baik dalam bentuk suara, gambar, maupun data lainnya. Pengolahan sinyal digital dan analog memberikan landasan untuk berbagai teknologi yang kita manfaatkan sehari-hari, seperti telepon seluler, pemrosesan audio dan video, serta sistem kontrol otomatis.

Sinyal analog adalah representasi kontinu dari data yang terjadi secara alami, seperti gelombang suara atau sinyal listrik. Pengolahan sinyal analog melibatkan manipulasi sinyal ini untuk tujuan tertentu, seperti penguatan, pemfilteran, atau modulasi. Contoh penerapannya termasuk pemrosesan sinyal suara dalam sistem audio, pemrosesan sinyal video dalam televisi, dan bahkan dalam sistem sensor yang mengukur suhu atau tekanan.

Di sisi lain, pengolahan sinyal digital melibatkan representasi diskret dari sinyal menggunakan angka-angka biner. Sinyal digital diubah menjadi rangkaian angka biner, yang kemudian dapat dimanipulasi menggunakan algoritma matematika dan logika digital. Pengolahan sinyal digital memungkinkan pengiriman, penyimpanan, dan manipulasi sinyal dengan presisi yang tinggi. Misalnya, dalam komunikasi telepon seluler, suara diubah menjadi sinyal digital sebelum dikirim melalui jaringan.

Salah satu perbedaan utama antara pengolahan sinyal digital dan analog adalah keandalannya. Sinyal digital lebih tahan terhadap gangguan dan degradasi dibandingkan dengan sinyal analog. Ini karena sinyal digital terdiri dari serangkaian angka yang dapat direkonstruksi dengan akurat, bahkan setelah mengalami gangguan. Namun, pengolahan sinyal digital juga memerlukan konversi dari sinyal analog ke digital dan sebaliknya, yang dapat menambah kompleksitas dan biaya sistem.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi telah mengarah pada integrasi yang semakin erat antara pengolahan sinyal digital dan analog. Contohnya adalah penggunaan konverter analog-ke-digital (ADC) dan konverter digital-ke-analog (DAC) yang memungkinkan antarmuka yang mulus antara dunia analog dan digital. Seiring dengan itu, teknologi semakin berkembang untuk memungkinkan pengolahan sinyal yang lebih kompleks dan efisien, membuka jalan bagi inovasi di berbagai bidang seperti telekomunikasi, pemrosesan audio, penglihatan komputer, dan kontrol otomatis. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, pengolahan sinyal digital dan analog akan terus menjadi tulang punggung dari revolusi teknologi yang kita saksikan saat ini dan di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun