Mohon tunggu...
Michael Cahya Sutiarto
Michael Cahya Sutiarto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Pelajar dari SMA Kolese Kanisius

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktuaria: Low Supply High Demand

16 Oktober 2022   23:36 Diperbarui: 21 Oktober 2022   15:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/search/actuary/

Aktuaria adalah sebuah ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan probabilitas, statistik, dan keuangan. Sehingga aktuaria sebenarnya merupakan bagian dari program studi matematika. Menjadi seorang aktuaris berarti menjadi seorang yang ahli dalam menyelesaikan masalah aktual dalam bisnis, khususnya masalah yang berhubungan dengan resiko. Aktuaria juga dapat didefinisikan sebagai seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilita dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pada sebuah bisnis, khususnya yang berhubungan dengan risiko. Apabila ingin menjadi aktuaris, harus mengikuti ujian profesionalisme aktuaris yang terdiri dari 11 mata ujian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa aktuaris adalah profesi yang mengaplikasikan teori matematika, statistik, probabilita, dan ekonomi dalam menyelesaikan masalah-masalah resiko atau keuangan bisnis. Seorang aktuaris juga harus mengikuti beragam program ilmu dan ujian profesionalisme sebelum dapat bekerja. Aktuaris memiliki persatuan nasional di Indonesia, yaitu Persatuan Aktuaris Indonesia atau disingkat PAI yang sendirinya merupakan anggota IAA (International Actuarial Association), organisasi aktuaris internasional. PAI kerap menyediakan kesempatan ujian beragam mata ilmu bagi mereka yang berminat, sehingga mereka terkualifikasi sebagai aktuaris. PAI juga mengeluarkan petunjuk standar praktek aktuaria and kode etik aktuaris. Kedua hal tersebut berisi panduan untuk mengikuti standar atau kode etik profesional yang harus dijalankan.

Bekerja sebagai aktuaris itu seperti mendorong batu yang berat, sebelum mendorong batunya saja sudah harus memiliki kemampuan untuk mendorong batu tersebut agar ada kemajuan. Selain itu, tidak banyak juga yang ingin mendorong batu besar ini. Karena tidak banyak orang yang berminat untuk menjadi aktuaris. Seorang aktuaris butuh banyak kualifikasi sebelum pada akhirnya diterima untuk bekerja. Walaupun sudah diterima, gaji awalnya mungkin tidak sebesar dugaan, namun seiring waktu berjalan peningkatan gajinya konstan dan dalam jumlah yang cukup besar.

Pada 20 tahun kedepan, kemungkinan kebutuhan seorang aktuaris justru akan terus meningkat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi masih belum disadari oleh banyak masyarakat, sehingga ketersediaan aktuaris pada saat ini juga masih kurang. Tetapi mungkin kesadaran masyarakat akan hal tersebut dapat meningkat di masa depan yang dapat menyebabkan lebih banyak orang berminat menjadi aktuaris. Atau di sisi lain mungkin saja kebutuhan aktuaris akan berkurang, mengingat sulitnya kualifikasi dan kemampuan yang diminta.

Agar profesi aktuaris dapat terus bertahan dan tidak terjadi defisit pekerja yang terlalu drastis, pekerjaan aktuaris sebaik dibuat menjadi spesifik atau dispesialisasikan lebih dalam. Hal ini dilakukan agar aktuaris tidak perlu mempelajari atau memiliki skillset yang amat luas. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kinerja seorang aktuaris, karena tidak perlu mengambil alih terlalu banyak pekerjaan yang berbeda-beda. Kedua, dapat dilakukan pengenalan yang lebih menyeluruh mengenai bekerja sebagai aktuaris, agar dapat memicu minat masyarakat untuk menjadi aktuaris. Hal ini juga berguna agar menarik perhatian orang untuk setidaknya mengetahui lebih lanjut mengenai aktuaria, karena "aktuaria" bukan merupakan suatu kata yang kita dengar di percakapan sehari-hari. Bahkan terdapat banyak orang yang tidak mengetahui arti dari kata tersebut. Dengan ini, kesadaran masyarakat mengenai aktuaris dan manfaatnya dapat meningkat.

Aktuaris adalah sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan menggunakan teori statistik, matematik hingga ekonomi dalam menyelesaikan masalah bisnis. Prospek menjadi seorang aktuaris dapat dikatakan sangat bagus, namun pekerjaan ini mengalami kekurangan tenaga kerja yang mengakibatkan banyak perusahaan kesulitan mencari seorang aktuaris yang bersedia bekerja untuk mereka. Kurangnya jumlah aktuaris disebabkan karena jumlah kualifikasi yang dibutuhkan sangat tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan pengenalan lebih lanjut dan pembagian pekerjaan yang lebih spesifik agar kinerja dapat berjalan lebih efisien.

Sumber:

Prastiwi, Mahar. 2021. "Dosen Unpar: Banyak Dibutuhkan Perusahaan, Ini Prospek Kerja Aktuaria". Jakarta: KOMPAS. https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/09/140050171/dosen-unpar-banyak-dibutuhkan-perusahaan-ini-prospek-kerja-aktuaria

Persatuan Aktuaris Indonesia. "Siapa Itu Aktuaris". Jakarta: PAI.  https://www.aktuaris.or.id/page/content/4/siapa-itu-aktuaris

Oey, Andrew Michael Farrel. "Jumlah Aktuaris di Indonesia masih sangat Minim, Ada Apa dengan Profesi Ini?". Bandung: BandungBergerak.id. https://bandungbergerak.id/article/detail/2100/jumlah-aktuaris-di-indonesia-masih-sangat-minim-ada-apa-dengan-profesi-ini

 Penyunting: BM06

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun