Mohon tunggu...
Michael Simbolon
Michael Simbolon Mohon Tunggu... -

Saya senang membaca tulisan2 mengenai keuangan dan ekonomi. Saya baru-baru menulis dan ingin banyak belajar lebih bagaimana menulis yang baik dan benar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Melihat kebijakan Bernanke cs (2)

11 September 2011   10:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

How can broke economies lend money to other broke economies who haven’t got any money because they can’t pay the money broke economy lent to the other broke economy and should not have lent it to them in the first place because the broke economy can’t pay back? Si wartawan (A) kembali bertemu di starbucks dengan Mr. B untuk melanjutkan pembicaraan yang terputus sebelumnya: A: Terima kasih Pak, atas kesempatanya. Bagaimana tadi rapatnya? B: Ya seperti biasa kita tadi membahas QE3 tadi, sebentar lagi publik juga akan tahu. A: Baiklah Pak, kita mulai dengan negara yang disebut-sebut dengan “The rising star”. Bagaimana Bapak melihat negara China sekarang ini? B: Ya, perekonomian mereka bagus secara persentase? Dan pertumbuhan perekonomian akan terlihat untuk tahun-tahun kedepan. A: China disebut penggerak perekonomian dunia, penyelamat perekonomian dunia dan bahkan banyak mengatakan mereka akan menggeser posisi US. Apakah anda setuju dengan itu? B: Ya tidak setuju 100%. China memberikan kontribusi besar dalam perekonomian dunia dan kita tidak bisa pungkiri hal tersebut. Salah satu faktor pendukungnya adalah perdagangan mereka. Yang jelas saya tidak setuju dengan pernyataan menggeser posisi US, karena dalam hal ini semuanya itu simbiosis mutualisme. Ada pembeli ada penjual. Penjual tidak bisa kaya kalau tidak ada pembeli. Mana yang lebih kaya Pembeli atau Penjual? Apakah itu ada hubunganya dengan menggeser perekonomian negara US negara apapun? China menjual US membeli. That’s all. A: Selama ini dikatakan China memanipulasi mata uang mereka sehingga produk-produk mereka lebih murah, hal ini berdampak pada produk-produk US kalah di pasaran dan mengakibatkan banyak industri di US yang tutup. Dilihat dari segi eksport-import antara US-China juga kurang menguntungkan terhadap US. B: Ya USD juga terdepresiasi dengan mata uang yang lain kan? Apakah negara lain protest? Dan kalau ingin eksport dan import terhadap china terlihat bagus atau dengan kata lain US lebih besar mengeksport ke China, Ya jawabanya jangan beli dari mereka. Kurangi aja ketergantungan terhadap produk mereka. Itu aja kok repot. A: Ya bagaimana bisa bersaing dengan produk mereka Pak? Mata uang mereka juga menurun sehingga produk-produk mereka jauh lebih murah. Tampaknya terlihat sangat susah menyaingi produk mereka di pasar. Siapa sih yang tidak mau membeli barang yang lebih murah? B: Okay saya bertanya kepada anda. Semenjak kapan mata uang mereka mulai terdepresiasi secara konsisten? 2008 kan? Pada awal krisis keuangan dunia tempo lalu kan? Ya saya bisa katakan itu strategi yang mereka ambil agar perdagangan mereka tetap lancar. Tetapi kenapa baru-baru ini China disalahkan karena mata uangnya terdepresiasi? Kenapa tidak dari tahun-tahun sebelumnya? Bukankah dari dulu produk-produk china murah dan menguasai pasar? A: Betul juga ya Pak? Kalau begitu apa artinya? B: Artinya walaupun penurunan mata uang mereka ada hubunganya dengan produk mereka yang murah, itu merupakan strategi di saat kemampuan beli dunia menurun karena krisis, tetapi itu bukanlah alasan kenapa perekonomian US tersendat, industri lesu dan pengangguran semakin meningkat. A: Kalau begitu apa penyebabnya menurut bapak? B: Okay pertama saya sudah sebutkan di pembicaraan kita sebelumnya. Tingkat konsumtif kita yang luar biasa. Semua kita bisa beli walaupun kemampuan keuangan kita tidak mendukung. Kita sudah terlalu lama hidup di dunia imajinasi (American dream). Beli ini dan itu dengan hutang (credit card) dan berharap bahwa asset kita (mortgage) meningkat nilainya dan akan menutup hutang kita. Bukankah ini semua konyol? Ini semua akibat kesalahan kita bukan karena China atau negara-negara lain. A: Kalau begitu masalah nilai mata uang itu tidak 100% benar di kaca mata bapak? Atau dengan kata lain ini hanya alasan belaka yang di lemparkan ke negara China atas apa yang terjadi dengan US? Benarkah? B: Iya kalau anda berkaca dan melihat diri sendiri dan memperbaiki diri sendiri maka itu akan lebih baik daripada menyalahkan orang lain. Kan kasihan mereka, sudah hidup susah kemudian menjual kepada kita terus kita salahkan lagi karena kita bangkrut. Tapi ya Anda tau itu tipikal negara super power. Jadi harap maklum saja. A: Kalau begitu pak. Bagaimana cara kita memperbaiki diri sendiri? B: Coba kita lihat kenapa semua beralih ke China? Ya karena mereka MURAH!! Labor disana murah dan jumlah tenaga kerja juga banyak. Sekarang semua industri lari ke China dan dari China di pasarkan ke seluruh dunia. Ini semua tidak terjadi dalam satu atau dua malam. Kalau kita lihat perkembangan China sekarang, gedung- gedung disana, apakah itu semua mungkin terjadi dalam waktu singkat. Arahnya sudah bisa terlihat semenjak China membuka diri ke dunia dan secara perlahan-lahan tapi pasti investasi pergi ke China. Sekarang di negeri kita lapangan pekerjaan hilang. Ya sebenarnya ini semua blunder dari keputusan-keputusan kita di masa lampau. A: Apakah bapak ada cara atau strategi membawa semua pekerjaan itu kembali ke US? B: Ya cara paling simpel sebenarnya beli produk dalam negeri. Ya walaupun mungkin dari segi harga akan lebih mahal dengan harga produk China. Tetapi perlahan tapi pasti kita harus lakukan itu. Kita harus memberikan kesempatan kepada industri kita berkembang dengan cara membeli produk dalam negeri. Salah satu pendongkrak industri di China adalah penduduk mereka yang banyak, sehingga mereka tidak perlu berpikir susah mengenai pangsa pasar, bayangkan apabila produk anda mengusai 5% dari pasar China. Itu sudah sangat besar!! A: Kembali kepembicaraan kita sebelumnya mengenai China merupakan pembeli surat hutang US terbesar. Apa alasan mereka lakukan ini? B: Ya seperti saya sebutkan sebelumnya, semua simbiosis mutualisme. Kalau US tidak punya uang lagi mereka akan kehilangan pembeli besar kan? Untuk itu di kasih aja dana segar. A: Tetapi dengan perekonomian US yang seperti ini, apakah mereka tidak takut kalau US tidak bisa membayar hutang-hutangnya? B: Ya sebenarnya karena mereka percaya US bisa membayar. Sebenarnya yang bergantung terhadap US bukan cuma China tetapi banyak negara-negara lain. US dibenci tetapi di lindungi juga supaya tidak hancur. Anda harus melihat dari jauh sehingga bisa melihat apa yang terjadi sekarang dan apa yang saya katakan. Tetapi saya tidak akan membahas lebih dalam mengenai itu. Intinya begitulah peran US dalam perekonomian dunia dan bahkan pengaruh politik di US akan memberikan dampak ke seluruh dunia. A: Mungkin secara perlahan-perlahan kita akan tiba disana Pak. Untuk saat ini saya melihat bapak sudah terlihat letih atas aktitvitas hari ini. Sebenarnya masih banyak yang saya akan tanyakan mengenai kebijakan mencetak uang yang tim bapak lakukan dan masalah-masalah keuangan yang menimpa negara-negara eropa sekarang. Tapi saya rasa kita bisa lakukan di lain waktu. Terima kasih banyak Pak atas waktunya. B: Ya, terima kasih juga. Semoga di kesempatan selanjutnya kita bisa membahas lebih dalam lagi. KL 11 September 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun