There is no success without hardship. (Sophocles) There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, learning from failure. (Colin Powell)
Always bear in mind that your own resolution to succeed is more important than any other.
Sering mendengar kata-kata bijak seperti diatas. Bagi facebooker atau pengguna twitter kata-kata bijak merupakan makanan sehari-hari.
Berbicara kata-kata bijak, satu nama langsung lewat di pikiran saya Mario teguh. Ya, kata-kata bijak yang di lontarkan beliau sering menghiasi halaman home facebook kita, bukan? Dan tidak sedikit orang senang menonton acara beliau. Ya, mungkin untuk mencari pembenaran diri, mencari ilham atau mungkin juga mencari alasan atas keputusan yang dianggap tidak berjalan SESUAI DENGAN KEHENDAK KITA. Itu menurut saya.
Pada umumnya kata-kata bijak tersebut keluar dari orang-orang “sukses”. Pada saat orang yang di katakan “sukses” menurut mayoritas orang banyak mengeluarkan kata-kata bijak, maka banyak orang akan mengkutip dan mengingat kata-kata tersebut. Ga percaya? Kalau saya mengatakan: “Sukses bukan datang dari bekerja keras”, tentu banyak orang yang akan menertawakanya. Kenapa? Karena kata-kata tersebut keluar dari saya dan yang kedua karena tidak masuk akal mayoritas orang. Fakta bahwa banyak juga yang sering menolak kata-kata bijak yang berupa nasehat dari orang tua apalagi guru. Iya kan?
Tanpa kita sadari, kata-kata bijak yang terekam di otak dan di laksanakan oleh tubuh kita adalah kata-kata/ nasehat yang kita SETUJUI (sesuai dengan pikiran kita), artinya sebenarnya kita hanya memerlukan orang “sukses” menyebutkan kemudian kita meng”aminin”nya dan dijadikan patokan dalam kehidupan.
Nah, apakah setelah menerapkanya kita memperoleh “sukses” yang sama seperti orang yang mengeluarkan kata-kata bijak tersebut? Contohnya: Mario Teguh mengeluarkan kata-kata bijak ribuan dan mungkin jutaan sampai sekarang, tetapi kenapa ya tidak bisa sukses seperti dia? atau sukses yang diharapkan tak kunjung datang? Alasan pertama adalah pekerjaan beliau berbeda dengan pekerjaan si pendengar/ follower, tentu suksesnya pun tidak sama. Kedua, setiap orang memiliki cerita hidup berbeda-beda, tidak ada istilah jiplakan atau copy-paste.
Ada 2 orang pemuda bekerja di perusahaan yang sama tetapi berbeda departemen. Yang satu memiliki jabatan manager (si A), yang satu lagi staff biasa (si B). Di setiap kesempatan si A selalu menasehati si B dengan kata-kata bijak (kutipan dari sana sini tentunya) karena dia merasa pantas dan jejak hidupnya patut di tiru oleh si B. Si B memiliki kehidupan yang bahagia. Bagaimana tidak, walaupun tidak memiliki jabatan, si B memiliki penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Di sisi lain si B memiliki waktu untuk keluarga dan teman-teman. Sedangkan si A waktunya terkuras dengan pekerjaan bahkan teman pun sedikit dan belum memiliki keluarga dikarenakan fokus pada karir.
Setelah berpisah 10 tahun, kemudian mereka bertemu secara tidak di sengaja. Pada saat itu Si A baru saja memutuskan untuk menikah dan memiliki jabatan sebagai general manager di perusahaan yang sama dan dengan penghasilan yang tentunya meningkat jauh. Sedangkan si B ternyata dalam cerita hidupnya dia bertemu dengan teman yang memperkenalkan dia ke satu bisnis yang memberikan pendapatan yang cukup besar juga. Berapa besar? Yang pasti lebih besar dari si A. Disaat itu si B sudah memiliki 3 anak yang lucu-lucu. Dengan berat hati dan terpaksa si A bertanya ke si B apa rahasia suksesnya? Si B menjawab: “Saya tidak tahu karena saya pun tidak mersa saya sukses, pokoknya saya jalani semua berkat dari Tuhan ini”.
Berpikir, Jangan telan bulat-bulat, Jalani jalanmu, Tidak perlu mengkopi hidup orang. Percayalah orang-orang yang terlalu sering memberi nasehat padamu adalah orang yang tidak ingin engkau berkembang karena merekalah yang mebutuhkan Anda, bukan Anda membutuhkan mereka. Orang tua merupakan orang yang tepat memberi kita kata-kata bijak karena mereka mencintaimu apa adanya.
There is nothing true anywhere, The true is nowhere to be seen; If you say you see the true, This seeing is not the true one.
KL
22 Maret 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H