Jika kita berbicara tentang investasi, maka yang terpikirkan ialah keuntungan yang besar di masa mendatang. Keuntungan tersebut biasanya tak jauh dari uang, ataupun yang berbau materi. Di masa perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat seperti sekarang ini, terbuka peluang yang besar juga bagi setiap orang yang ingin berinvestasi, meliputi deposit, emas, properti, saham, reksa dana, peer to peer lending, dan lain sebagainya.Â
Jika melihat jenis investasi, tentunya terdiri dari beberapa jenis, yang pertama, investasi jangka pendek, dalam pengertiannya investasi jangka pendek ialah kurun waktunya tidak begitu lama, bahkan tidak lebih dari waktu satu tahun, yang banyak menggunakan jenis investasi ini ialah pemula yang baru terjun ke dunia investasi.Â
Yang kedua, investasi jangka menengah, jika di atas kurun waktunya tidak lebih dari satu tahun, maka untuk jenis investasi jangan menengah memerlukan kurun waktu yang lebih daripada satu tahun dan maksimal lima tahun, dengan kurun waktu yang antara satu tahun sampai dengan lima tahun, cukup untuk mempersiapkan biaya kehidupan dimasa mendatang.Â
Yang terakhir ialah, investasi jangka panjang, sesuai dengan namanya bahwa jenis investasi ini memerlukan waktu yang lama untuk dapat mengambil keuntungan sangat besar, karena memerlukan waktu juga yang begitu lama, biasanya kebanyakan orang memilih investasi ini untuk menyiapkan dana pensiunan ataupun mempersiapkan kebutuhan anak di masa mendatang.Â
Namun terlepas daripada itu semua bahwasanya ada investasi yang penting bagi para orang tua untuk anaknya, investasi ini termasuk dalam investasi jangka panjang, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun, nama investasinya ialah pendidikan. Bagi beberapa orang tua pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting, ada orang tua yang rela banting tulang kerja kesana kemari demi dapat melihat anaknya dapat masuk ke jenjang pendidikan, dari yang tingkatnya bawah sampai tingkatnya paling atas. Walaupun ada mungkin beberapa orang menganggap pendidikan itu tidak menjamin seorang untuk dapat hidup dengan layak, namun yang perlu digarisbawahi ialah pendidikan merupakan hal dasar yang mampu merubah pola pikir seseorang, dari pola pikir tersebut akan menghasilkan sebuah tindakan ataupun perbuatan yang berguna ataupun dapat bermanfaat bagi semua orang.Â
Sebab pada akhirnya hakikat kehidupan ini bukanlah antara si kaya dan si miskin, jika hakikat hidup demikian, lantas bagaimana seseorang yang dari lahir sudah hidup dalam belenggu kemiskinan? dimana letak keadilan, jika demikian halnya. Maka daripada itu, hakikat kehidupan ialah siapa yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Karena orang untuk dapat bermanfaat tidak membutuhkan materi, ataupun harta, modal utamanya ialah keikhlasan dari dalam diri sendiri.
Maka dari itu, pintu masuk semua itu berasal dari pendidikan, tidak ada yang namanya rugi jika kita berbicara pendidikan, sebab pendidikan ialah modal dasar dalam menjalankan kehidupan ini. Dan sudah seharusnya negara menjamin pendidikan setiap anak yang lahir di negeri ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H