Dusun Ngrembang merupakan salah satu dusun di Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Wilayah tersebut menjadi salah satu sentra UMKM penghasil kerupuk rengginang dan merupakan mata pencaharian utama masyarakatnya. Produksi kerupuk rengginang sudah dimulai sejak tahun 70-an yang merupakan tradisi turun temurun. Rengginang yang diproduksi masyarakat Dusun Ngrembang memiliki berbagai variasi dan ukuran.
Contohnya adalah usaha rengginang milik Pak Hartakim dan Mbak Yuli. Jenis rengginang yang mereka produksi adalah mentah dan matang dengan berbagai ukuran, ada yang besar dan ada yang kecil. “Halimi Rengginang” merupakan nama usaha rengginang milik Pak Hartakim, sedangkan milik Mbak Yuli adalah “Mbok Nyamil” dan “Bundaqu”.
Keberadaan sentra UMKM kerupuk rengginang tersebut menarik perhatian mahasiswa KKN BBK 2 Desa Kayunan untuk melakukan kegiatan yang bertujuan memberdayakan UMKM Dusun Ngrembang agar mampu meningkatkan kemampuannya dalam manajemen keuangan.
Salah satu hal penting yang menjadi fokus utama kegiatan adalah membantu proses pencatatan keuangan yang lebih efektif dan efisien, meliputi pencatatan harian, bulanan, hingga tahunan. Pencatatan keuangan harian menjadi langkah awal yang sangat penting bagi setiap UMKM.
Tim KKN membantu para pelaku usaha dalam mencatat dengan rapi dan akurat semua transaksi yang terjadi setiap harinya. Pencatatan harian yang baik akan membantu mereka dalam melacak pemasukan dan pengeluaran serta mengetahui kapan dan di mana terjadi perubahan keuangan.
Selanjutnya, tim KKN juga membantu UMKM Dusun Ngrembang dalam menyusun laporan keuangan bulanan. Laporan ini berfungsi sebagai alat evaluasi kinerja bisnis, memberikan gambaran tentang perkembangan usaha, dan memungkinkan para pemilik UMKM untuk mengambil keputusan strategis.
Dengan laporan keuangan bulanan yang akurat, UMKM dapat mengidentifikasi peluang-peluang potensial, mengevaluasi dampak dari strategi bisnis yang dijalankan, serta melakukan perbaikan pada area yang membutuhkan perhatian lebih.
Selain itu, proses pencatatan keuangan tahunan juga menjadi fokus tim KKN. Dengan menyusun laporan keuangan tahunan, UMKM dapat mengetahui kesehatan finansial secara keseluruhan. Terlebih lagi UMKM Dusun Ngrembang berencana masuk ke pasar ekspor, Maka dari itu diperlukan pencatatan keuangan yang rapi dan akurat.
Mahasiswa KKN BBK Desa Kayunan juga menilai bahwa potensi UMKM pada dusun Ngrembang cukup tinggi. Namun, sebagian besar UMKM di wilayah ini masih menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka secara efektif. Keterbatasan akses dan pengetahuan mengenai pemasaran digital menjadi salah satu hambatan yang perlu diatasi.