Mohon tunggu...
Mikael Ernest Susanto
Mikael Ernest Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kanisius

Amatir dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bitcoin All-TIme High: ~100k USD, Apakah Akan Tetap Naik?

23 November 2024   18:37 Diperbarui: 23 November 2024   23:27 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lebigdata.fr

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, telah menjadi topik pembicaraan yang tak henti-hentinya dalam dunia keuangan. Setelah melalui pasang surut yang signifikan selama dekade terakhir, banyak analis dan investor mempertanyakan apakah Bitcoin mampu mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 100 ribu USD. Dengan lonjakan permintaan yang dipicu oleh adopsi institusional dan peningkatan kepercayaan publik terhadap teknologi blockchain, proyeksi ini tampaknya tidak lagi mustahil. Namun, perjalanan menuju angka tersebut jauh dari sederhana.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah menunjukkan volatilitas ekstrem yang mencerminkan sifat pasar kripto yang dinamis. Pada tahun 2021, Bitcoin sempat mencapai puncaknya di sekitar 69 ribu USD sebelum mengalami penurunan drastis. Meski demikian, faktor-faktor seperti meningkatnya regulasi, adopsi teknologi kripto oleh perusahaan besar, serta integrasi kripto dalam sektor keuangan tradisional terus mendukung lonjakan harga. Tahun 2024 membawa optimisme baru, terutama dengan event halving Bitcoin yang akan datang, di mana tingkat inflasi Bitcoin berkurang setengahnya, berpotensi mendorong kelangkaan dan peningkatan nilai.

Salah satu faktor utama yang dapat mendorong Bitcoin mencapai 100 ribu USD adalah meningkatnya adopsi institusional. Perusahaan besar seperti Tesla, MicroStrategy, dan Square telah menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka, memberikan validasi terhadap status Bitcoin sebagai aset digital yang bernilai. Selain itu, pengenalan spot Bitcoin ETFs di beberapa negara telah membuka pintu bagi investor ritel dan institusional untuk berpartisipasi tanpa harus memiliki aset dasar secara langsung. Dengan meningkatnya aksesibilitas, permintaan terhadap Bitcoin diperkirakan akan terus melonjak.

Faktor lainnya adalah sentimen positif terhadap halving. Secara historis, setiap kali halving terjadi, harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan hingga tahun berikutnya. Dalam konteks ekonomi makro, kekhawatiran terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar tradisional juga mendorong investor untuk mencari alternatif penyimpan nilai, seperti Bitcoin. Dengan pasokan yang terbatas hingga maksimal 21 juta unit, Bitcoin semakin dianggap sebagai "emas digital".

Tantangan yang Menghadang Bitcoin

Meskipun prospek kenaikan harga Bitcoin terlihat menjanjikan, beberapa tantangan dapat menghambat pencapaian target 100 ribu USD. Salah satunya adalah regulasi yang semakin ketat di berbagai negara. Pemerintah di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, terus mengevaluasi kerangka regulasi untuk cryptocurrency, yang dapat memengaruhi likuiditas pasar dan minat investor. Ketidakpastian regulasi ini sering kali menjadi penyebab volatilitas jangka pendek.

Selain itu, sentimen pasar yang berayun cepat dan ketergantungan pada berita besar sering kali menyebabkan lonjakan harga yang tidak stabil. Jika terjadi skenario di mana kepercayaan investor menurun, Bitcoin bisa kembali mengalami koreksi tajam. Tidak hanya itu, persaingan dari mata uang kripto lainnya yang menawarkan teknologi lebih baru dan lebih efisien, seperti Ethereum dengan smart contracts atau Solana dengan kecepatan transaksi tinggi, juga bisa mengurangi daya tarik Bitcoin sebagai aset investasi.

Para analis memiliki pandangan beragam mengenai masa depan Bitcoin. Beberapa pihak optimis, seperti Cathie Wood dari ARK Invest, yang memprediksi Bitcoin bisa mencapai 500 ribu USD pada tahun-tahun mendatang, berkat adopsi institusional dan peningkatan permintaan global. Di sisi lain, ada pula yang bersikap skeptis, menyebut Bitcoin sebagai aset spekulatif yang terlalu bergantung pada antusiasme pasar.

Namun, yang jelas adalah bahwa Bitcoin kini memiliki posisi yang lebih matang dibandingkan tahun-tahun awal keberadaannya. Infrastruktur perdagangan yang berkembang, seperti bursa kripto terkemuka dan layanan penyimpanan institusional, memberikan landasan yang lebih stabil bagi pertumbuhan Bitcoin.

Kesimpulan: Apakah Bitcoin Akan Tetap Naik?

Bitcoin adalah aset yang tidak hanya mencerminkan perubahan teknologi tetapi juga perubahan cara pandang masyarakat terhadap uang dan investasi. Meskipun peluang untuk mencapai 100 ribu USD terlihat cerah, investor harus memahami bahwa perjalanan ke sana akan dipenuhi volatilitas dan ketidakpastian. Dengan memahami dinamika pasar, potensi keuntungan besar bisa diraih, tetapi risiko besar juga harus diwaspadai.

Bagi yang ingin berinvestasi, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan jangka panjang, diversifikasi portofolio, dan tetap mengikuti perkembangan terbaru. Dengan cara ini, baik harga Bitcoin melonjak hingga 100 ribu USD atau tetap fluktuatif, Anda tetap dapat memanfaatkan peluang secara bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun