Mohon tunggu...
Mikael Ernest Susanto
Mikael Ernest Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kanisius

Amatir dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Sih Ga Boleh Rambut Gondrong?

20 Mei 2024   20:05 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:16 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kenapa sih Ga boleh Rambut Gondrong?

Rambut gondrong sering menjadi topik yang diperdebatkan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di lingkungan tertentu seperti sekolah dan tempat kerja. Ada banyak alasan di balik larangan atau batasan terhadap rambut gondrong, mulai dari faktor estetika hingga praktis. Artikel ini akan membahas berbagai alasan tersebut serta melihat aspek positif dan negatif dari memiliki rambut gondrong.

Alasan di Balik Larangan Rambut Gondrong

1. Standar Kerapihan

Banyak institusi seperti sekolah, militer, dan perusahaan menetapkan standar kerapihan tertentu. Rambut pendek sering dianggap lebih rapi dan profesional, sehingga lebih sesuai dengan citra yang ingin dibangun oleh institusi tersebut.

2. Faktor Kesehatan dan Kebersihan

Rambut panjang lebih sulit dirawat dan dijaga kebersihannya dibandingkan dengan rambut pendek. Dalam kondisi tertentu, seperti lingkungan kerja yang melibatkan mesin atau peralatan berbahaya, rambut gondrong bisa menjadi risiko kesehatan dan keselamatan.

3. Norma Sosial dan Budaya

Beberapa masyarakat memiliki norma dan pandangan tertentu mengenai rambut panjang pada pria. Di beberapa budaya, rambut pendek pada pria adalah norma yang diharapkan dan dihargai, sehingga rambut gondrong bisa dianggap melanggar norma tersebut.

Sisi Positif dari Memiliki Rambut Gondrong

1. Ekspresi Diri

Rambut gondrong bisa menjadi bentuk ekspresi diri dan identitas. Banyak orang memilih rambut panjang karena merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan penampilan tersebut. Ini adalah cara bagi seseorang untuk menunjukkan kepribadian dan gaya mereka.

2. Fleksibilitas Gaya

Rambut panjang memberikan lebih banyak opsi gaya dan tata rambut. Dari gaya rambut ponytail hingga man bun, ada berbagai cara untuk menata rambut panjang yang tidak bisa dilakukan dengan rambut pendek.

3. Tradisi dan Warisan Budaya

Dalam beberapa budaya dan tradisi, rambut panjang memiliki makna dan nilai tersendiri. Misalnya, dalam beberapa budaya asli Amerika, rambut panjang adalah simbol kebijaksanaan dan spiritualitas.

4. Keren

Secara subjektif, banyak yang merasa bahwa rambut gondrong terlihat lebih keren. Namun, itu sema opini pribadi yang tidak bisa mewakili pendapat semua orang.

Kesimpulan

Memiliki rambut gondrong adalah pilihan pribadi yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sementara beberapa orang memilih rambut pendek untuk alasan kerapihan, kesehatan, dan norma sosial, yang lain memilih rambut panjang sebagai bentuk ekspresi diri dan karena alasan budaya. Penting untuk menghormati pilihan masing-masing individu dan memahami bahwa rambut gondrong tidak selalu berarti tidak rapi atau tidak profesional. 

Pada akhirnya, kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui penampilan adalah hak setiap orang. Semoga ke depannya institusi-institusi formal dapat mulai menerima rambut gondrong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun