Mohon tunggu...
Mizhel R
Mizhel R Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih dapat berubah

Produksi Multimedia 2020

Selanjutnya

Tutup

Film

Psikoanalisis Film Kucumbu Tubuh Indahku

20 Oktober 2020   14:08 Diperbarui: 20 Oktober 2020   14:51 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Juno tinggal dalam lingkup yang masyarakat masih memiliki pemikiran sempit dan percaya dengan hal patriarki. Kepribadian Juno yang sangat unik dapat diekspresikan melalui gerak tubuh Juno. Hanya itu satu-satunya jalan atau cara agar Juno merasa nyaman dan bisa menjadi dirinya sendiri. Juno menyadari bahwa ada dua sisi dalam setiap manusia yaitu sisi maskulin dan sisi feminim. Juno pun sadar bahwa ia memiliki sisi feminim yang juga harus diekspresikan. 

Di dalam film terlihat bahwa relasinya dengan keluarganya bisa dikatakan dekat. Juno memiliki karakter yang penyayang, sehingga Juno sangat perhatian terhadap ayah pakde bule hingga orang yang pernah berbaik hati untuk dirinya. 

Dari teori psikoanalisis oleh Sigmun Freud ada yang namanya hal ego yang dapat diartikan kesadaran bahwa adanya perbedaan diri dengan orang lain.

Ada juga yang biasa disebut dengan ID. Id merupakan insting untuk bertahan hidup dan menemukan kepuasaan untuk diri sendiri.  Dalam film Juno menentukan dan menemukan caranya sendiri dengan menggunakan insting untuk bertahan hidup dan menemukan kepuasannya. Dapat dilihat dalam scene saat Juno langsung tidur di pelukan salah satu pelatih Reog, dan pada saat Juno memegang dada pelatih Tari Lengger nya.

Namun Juno juga sering menggunakan superego nya yaitu itu ia akan membedakan hal yang baik dan yang buruk untuk dilakukan. Seperti pada sin saat ia melihat kekejaman salah satu pelatih tari lengger terhadap muridnya. 

Kucumbu Tubuh Indahku menjadi film yang amat baik. Juno menjadi simbol bahwa manusia yang punya trauma mendalam dalam tubuh yang mestinya diselesaikan. Kalau tidak, seperti dipesankan pakdhe penjahit dalam film sebelum meninggal, yaitu jika tidak diselesaikan masalah dengan diri sendiri maka akan menjadi "Bencana neng jero awak" yaitu masalah untuk diri sendiri. 

Perjalanan Juno untuk menemukan jati dirinya dalam film sangat ditunjukkan dengan pertentangan-pertentangan batin yang sangat luar biasa dikemas oleh para pembuat film. 

Film ini sangat berdampak untuk membuka pemikiran mengenai karakter dan dan jiwa setiap insan. setiap insan memiliki karakter dan kepribadian dan jati diri mereka masing-masing yang mungkin saja hanya ada satu di dunia. Namun sayangnya dengan keberadaan yang minoritas ini mereka yang berbeda dianggap sepele bahkan di diskriminasi oleh orang-orang mayoritas. 

Film ini dapat menggiring pemikiran setiap penonton untuk lebih merefleksikan diri lagi apakah tindak dan laku mereka selama hidup sudah sesuai dengan keinginan dan jati diri mereka masing-masing, selain itu apakah mereka sudah menghendaki suara hati dan insting mereka berbicara untuk menonton mereka menapaki kehidupan. 

Jika dilihat dari karakter-karakter dalam film banyak sekali karakter yang hampir sama dengan beberapa dari kita atau penonton. Termasuk ketika menjadi sosok tokoh penting yaitu Bupati maupun istri dari Bupati. Terlihat bahwa tokoh masyarakat atau para politikus sangat erat kaitannya dengan perselingkuhan. Entah itu para pejabat ataupun orang yang memiliki kepentingan sekalipun. Masalah masalah atau isu tersebut ada dalam film. Namun yang disoroti dalam film ini adalah dari sudut pandang karakter Juno, yaitu para masyarakat yang memiliki tubuh yang tidak sesuai dengan jiwanya. Karakter Juno sering dianggap sebagai karakter waria. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang sudah terjadi yaitu larangan penayangan film di beberapa daerah di Indonesia khususnya sangatlah marak. 

Miris rasanya ketika kita tidak menghargai suatu karya yang dapat menjadi refleksi untuk menengok kembali pada diri kita sendiri dari setiap ujung helai rambut hingga ujung kaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun