[caption id="" align="aligncenter" width="290" caption="abiherlambang.com"][/caption]
“Ini Rindu yang Dulu”
Pagi pun berlinang Pikirku kau lelah Enggan menunjukkan kobarmu Yang menjadikanmu menangis
Pagi pun berlinang Tik tik tik tangismu kudengar perlahan Ada senyum dibalik deritamu luka manis pertikaian sendu
Itu cerita masa lalu ketika aku sedikit mengenalmu Sekarang kau cukup tabah Tabah melebihi tabah Sungguh, bukan arti dirimu Kau tak sesejuk dulu. Tak ada air mata yang membuatku rindu Maaf jika aku mendzolimimu saat ini, aku ingin kau bersedih wahai mata mata dari sang Karunia bukan mutiara dari laut, cukup air matamu.
13 September 2012 Ummie S. Wahiuney
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H