Mohon tunggu...
mihruzah
mihruzah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sekilas tentang Ukiran Jepara

22 April 2016   15:15 Diperbarui: 22 April 2016   15:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya kota kelahiran ibu kita Kartini kota Jepara juga merupakan salah satu penghasil kerajinan ukiran yang terbaik di indonesia tidak hanya di indonesia ukiran kota jepara sudah terkenal sampai mancanegara, itu sebabnya para pengrajin mewariskan kepada kaum yng lebih muda agar kerainan tersebut tidak musnah dimakanzman dan akan terus bertahan.

Dari kesenian ukiran tersebut penduduk Jepara mendapatkan pendapatan yang lumayan besar setiap hrinya. lalu apakah yang menyebabkan hasil kerajina uiran epara sangant diminti dari penduduk lokal maupun luar negeri ?

Bahan yang berkwalitas.
Untuk menghasilkan produk kerainan ukiran yang unggulan, tentu membutuhkan bahanbau yang unggulan pula, ukiran jepara yang mengunakan bahan bau yang bagus seperti kayu ati yang kuat. kayu jati yang baik banyak ditemukan di jawa timur dan jawa tengah, kayu jati selain diwilya lainnya bukan tidak ada namun yang paling bagus adalah di daerah tersebut karena perbedaan kwalitas yang cukup jauh.

Ciri khas desain
Bahan yang bagus jika tak didukung dengan desain yang unik dan menarik perkenlan produk akan sedikit terkendala, karena lewat ciri khas desainlah dapat menarik para konsumen. Desain hasil ukiran kota Jepara sangat unik karena kombinasi seni lokal dan luar yng diserasikan dengan baik dan menjadikan hasil ukiran kota Jepra bernilai artistik. Pengukiran yang dilakukan secara manual sehingga menghasilkan ukiran yang menakjubkan tak hnya itu ukiran yang dihasilkan seakan hidup.

Produk dalam negeri sudah digemari oleh mancanegara, apakah orang dalam negeri sudah mencintai produk sendiri ? :)[caption caption="Kompas"][/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun