Masalah tersebut disebabkan oleh ketidak sesuaian antara permintaan dan pasokan, tetapi juga dalam kasus harga gas yang melonjak di Inggris. Dikatakannya juga bahwa inflasi kemungkinan akan stabil di sebagian besar negara pada pertengahan 2022, meskipun akan memakan waktu hingga 2023 di Inggris.
"Namun, bank sentral benar-benar harus waspada tentang apa yang terjadi," kata Golpinath, demikian dikutip dari BBC,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!