Mohon tunggu...
Aan Sopiyan
Aan Sopiyan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nilai tertinggi dari kemuliaan adalah dapat merendahkan hati, nilai tertinggi dari kekayaan adalah gemar beramal (baik).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketenangan

23 September 2010   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:02 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Entah cerita darimana, saya sendiri tidak tahu siapa pengarang aslinya. Namun yang jelas, cerita berikut sangat menyadarkan akan sesuatu yang telah lama hilang dari diri saya. Berikut ceritanya :

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang.

Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari.

Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.

Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu."Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.***

Saya tidak tahu apa ini tepat atau tidak. Tapi setahu saya, ketenangan dalam menghadapi masalah adalah salah satu kunci dari bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah. Mencoba untuk tenang dan hening sejenak juga kadang bisa lebih efektif menyelesaikan masalah dari pada kita terburu-buru.

Seperti apa yang dikatakan oleh Saint Francis de Sales: "Never be in a hurry; do everything quietly and in a calm spirit. Do not lose your inner peace for anything whatsoever, even if your whole world seems upset."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun