Mohon tunggu...
Mihajudin Mursalim
Mihajudin Mursalim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Islam Negeri Parepare

Hoby memancing + jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Tradisi Adat Budaya Ma'Baca-baca di Sulawesi Selatan Khususnya di Kab. Pinrang

5 Agustus 2022   16:08 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:11 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca doa di hadapan hidangan makanan saat perayaan hari besar keagamaan, termasuk hari raya Idul Fitri atau dikenal dengan Mabbaca-baca sudah mentradisi bagi masyarakat Suku Bugis di Kabupaten Pinrang.

Saya sendiri,selama tinggal di kampung halaman, khususnya pasca selesai lebaran kami sekeluarga tdk pernah tidak melakukan tradisi mabbaca baca yang dimana tradisi ini sudah menjadi rutinitas keluarga saya bahkan masyarakat setempat.

Ma' Baca-baca berarti membacakan doa dihadapan hidangan makanan yang menjadi sebuah tradisi suku Bugis-Makassar, masih dilestarikan hingga kini. Salah satunya di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.Ma'baca-baca umumnya dilakukan masyarakat saat Lebaran maupun dalam rangkaian acara ritual adat Bugis-Makassar, baik itu pernikahan, akikah, sunatan, hingga ketika ingin memasuki rumah baru.

Tradisi Mabbaca-baca yang sudah menjadi tradisi masyarakat suku Bugis di Pinrang ini, dipimpin oleh imam desa, pemuka agama, serta warga yang dinilai fasih dalam membaca Alquran.

Ada pun beberapa hal yg perlu disiapkan sebelum mabbaca baca di laksanakan yaitu makanan yang telah ditata dalam sebuah nampan yang orang Bugis menyebutnya 'Bakik', dilengkapi dengan tungku kecil yang disebut dupa-dupa yang berisikan bara api. 

tradisi Mabbaca-baca ini bukan hanya semata-mata sebagai ungkapan rasa syukur, melainkan juga sebagai bentuk mempererat silaturahmi antar warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun