Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 / 2023 M. telah usai. Selama dua pekan, masyarakat Tionghoa merayakannya dengan penuh sukacita. Dimulai sejak hari pertama Imlek (22 Januari) hingga hari ke-lima belas Imlek / Cap Go Meh (05 Februari).
Kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko Covid-19 pada perayaan Imlek pun tetap menjadi perhatian. Meski, sudah tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.Â
Pasca pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara resmi oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (30 Desember 2022).Â
Bagi umat Tridharma (Buddha, Khonghucu dan Taoisme), Tahun Baru Imlek memiliki  makna ritual dan spiritual. Klenteng, vihara, maupun cetiya menjadi sentra ritual sembahyang Imlek. Umat yang datang bersembahyang lebih ramai dari biasanya.Â
Keramaian umat beribadah terlihat pula di Klenteng Kwan Kong; salah satu klenteng tertua di Kota Makassar. Di tempat ini, Dewa Kwan Kong menempati altar utama.Â
Dewa Kwan Kong simbol ketulusan, kesetiaan, semangat, keberanian dan kebijaksanaan dalam membantu sesama yang membutuhkan. Keteladanan akan sifat-sifat luhur ini membuat sebagian masyarakat Tionghoa sangat meyakini dan menghormati Dewa Kwan Kong.
Walaupun ada keterbatasan ruangan karena gedung utama klenteng masih direnovasi, namun umat tetap antusias datang beribadah bersama keluarga.Â
Memberi penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buddha Sakyamuni, Dewa Kwan Kong, Dewa-Dewi dan leluhur. Mengucap syukur atas karunia yang telah diperoleh. Memperteguh tekad diri agar semua berkah kebajikan senantiasa menyertai setahun ke depan.
Selain sebagai sentra kegiatan spiritual keagamaan, Klenteng Kwan Kong juga menjadi tempat mengenal dan belajar tradisi budaya Tionghoa.Â
Pelajar dari berbagai sekolah, mahasiswa dari berbagai kampus, dan masyarakat dari berbagai instansi telah berkunjung. Guna mengenal dan melihat dari dekat tradisi budaya Tionghoa, sejarah keberadaan Klenteng Kwan Kong, beserta ornamen-ornamen, sarana sembahyang, dan sarana puja di dalamnya. Â Â