Sore hari itu, Reka dan teman-temannya, Ozil, Gibran, dan Gavin, pergi memancing di sungai kecil dekat rumah Reka. Sebelum berangkat, Reka sudah berpamitan kepada ibunya dengan sopan. Ibunya mengizinkan sambil menasihati Reka agar berhati-hati, takut ada binatang yang bisa menggigit.
Keempat sahabat itu berangkat dengan sepeda mereka masing-masing. Setibanya di sungai, mereka memasang kail dan menunggu sekitar 30 menit. Namun, mereka mulai menggerutu dan kecewa karena belum ada satu ikan pun yang memakan umpan mereka.
Tiba-tiba, Gavin punya ide untuk masuk ke sungai dan menjaring ikan secara langsung. Karena sedang musim kemarau, air sungai memang dangkal. Namun, Reka menolak dengan tegas ide tersebut. Reka khawatir jika masuk ke dalam sungai, mereka bisa menghadapi bahaya, seperti menginjak beling yang bisa membuat kaki berdarah dan sakit.
Meskipun Reka sudah memperingatkan, Ozil, Gibran, dan Gavin tetap tidak mengindahkan sarannya. Mereka melepas sandal dan baju, lalu masuk ke dalam sungai untuk mencoba menjaring ikan.
Ozil tiba-tiba berteriak kesakitan. Reka yang berada di tepi sungai segera bertanya dengan penuh kekhawatiran, "Ozil, ada apa? Kamu kenapa?"
"Kakiku menginjak beling," jawab Ozil sambil menangis. Reka langsung memeriksa luka di telapak kaki Ozil. Darah mengalir cukup deras, dan terlihat ada serpihan beling yang menancap.
"Kita harus segera mengobati lukanya," kata Reka dengan panik. "Aku akan ambil pertolongan pertama di rumah."
Reka dengan cepat mengayuh sepedanya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia segera memberitahu ibunya tentang kejadian yang menimpa Ozil. Ibunya langsung mengambil kotak P3K dan mengikuti Reka kembali ke sungai.
Setibanya di sungai, ibu Reka segera membersihkan luka Ozil dan menutupi luka dengan perban steril. "Kita harus membawa Ozil ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata ibu Reka. "Biar dokter yang memastikan tidak ada serpihan yang tertinggal di dalam luka."
Ozil dan teman-temannya merasa sangat bersalah karena tidak mendengarkan peringatan Reka sebelumnya. Mereka berjanji untuk lebih berhati-hati dan selalu mematuhi nasihat orang tua.