Mohon tunggu...
Mifzal Alvarez
Mifzal Alvarez Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Petualangan Reka - Bagian 1

16 September 2024   15:34 Diperbarui: 16 September 2024   16:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : bing.com dan canva

Reka baru saja belajar mengendarai sepeda tanpa roda bantu. Dengan penuh semangat, ia mulai berkeliling di sekitar rumahnya. Angin sepoi-sepoi dan kebebasan yang dirasakannya membuat Reka merasa sangat gembira. Ia terus mengayuh sepeda tanpa memperhatikan seberapa jauh ia telah pergi.

Tanpa disadari, Reka telah bersepeda begitu jauh dari rumah. Ia melihat sekeliling dan tidak mengenali tempat-tempat yang ia lewati. Reka mulai merasa cemas dan panik. Ia berhenti di pinggir jalan dan mulai menangis karena tidak tahu jalan pulang.

Saat itulah seorang nenek baik hati yang sedang berjalan di dekat situ melihat Reka. Nenek itu mendekati Reka dan dengan lembut bertanya, "Kenapa kamu menangis, Nak?"

Reka menjawab dengan suara gemetar, "Aku tersesat, Nek. Aku tidak tahu jalan pulang."

Nenek itu tersenyum lembut dan berkata, "Jangan khawatir, Nak. Nenek akan membantumu menemukan jalan pulang. Kamu ingat tidak, nama desa tempat tinggal kamu?"

Reka mengangguk sambil mengucak matanya. 

"Desa Baleharjo, Nek!" Karena menjawab sambil menangis, maka Nenek tersebut tidak bisa mendengar jawaban Reka dengan jelas.

Nenek mendekati Reka lalu berkata, "Nak, Nenek tidak bisa mendengar dengan jelas. Berhenti dulu menangis, ya. Tenang, Nenek akan mengantarmu sampai ke rumah."

Tangisan Reka terdengar lebih kencang. Pikirannya semakin kacau, padahal Nenek tersebut hendak menolongnya. 

"Tenang, Nak!" kata nenek itu sambil mengelus punggung Reka. "Siapa namamu, Nak?" lanjut nenek itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun