Desa Ngrandu -- Kasus demam berdarah yang menimpa salah satu warga Desa Ngrandu, Azalea, seorang siswi kelas 4 SD, mendorong mahasiswa KKN untuk segera bertindak. Pada hari Selasa, 4 Desember 2024, pukul 09.30 WIB, para mahasiswa berkumpul di balai desa untuk kemudian melakukan penyuluhan pencegahan demam berdarah secara door to door, khususnya di RT 9.
Bersama Ibu Fajria, petugas polindes Desa Ngrandu, mahasiswa mengunjungi rumah-rumah warga. Selain memberikan informasi mengenai penyebab dan gejala demam berdarah, mereka juga secara langsung mempraktikkan cara pencegahan yang efektif, yaitu dengan menerapkan prinsip 3M, membersihkan, merapikan, menguras, sanitasi dan akses air bersih.
Untuk warga lanjut usia, mahasiswa memberikan perhatian khusus dengan membantu mereka dalam mengaplikasikan abate pada tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, jambangan, dan genangan air lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua warga memahami dan mampu melaksanakan upaya pencegahan demam berdarah.
Agar penyuluhan dapat berjalan efektif, mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok bertugas mengunjungi sejumlah rumah di RT 9. Meskipun cuaca cukup terik, semangat para mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada warga tidak surut. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H