Mohon tunggu...
Miftakul Janah
Miftakul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

My17

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa UNTAG SURABAYA Mengimplementasi TTG Sistem Penyiraman Otomatis untuk lahan perkebunan jeruk di Desa Gumeng, Gondang Mojokerto

18 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gumeng, Juli 2024 — KKN R1-SUB PROKER 4


Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh mahasiswa perguruan tinggi 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai bagian dari kurikulum. Biasanya, dalam program Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa tinggal di desa selama beberapa waktu untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata juga dapat merujuk pada program atau kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan seperti hal yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu membuat sistem penyiraman otomatis menggunakan sensor kelembaban tanah sebagai acuanya. Pada kali ini pelaksanaan kegiatan KKN dilaksanakan di desa Gumeng, Gondang, Mojokerto
Potensi Desa Gumeng
Pada Desa Gumeng di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, memiliki potensi pertanian yang signifikan. Desa ini terletak di lereng pegunungan Anjasmoro dengan medan yang berbukit-bukit, sehingga menjadikannya lokasi yang cocok untuk berbagai kegiatan pertanian dan perkebunan. Mayoritas penduduk Desa Gumeng bekerja sebagai petani dan buruh tani yang sangat bergantung pada hasil bumi. Beberapa komoditas utama yang dihasilkan dari desa ini antara lain pisang, ketela, singkong, jagung, padi, dan kacang-kacangan. Selain itu, desa ini juga terkenal dengan produk makanan olahan dari hasil perkebunan, seperti kripik pisang dan kripik bote
Pelaksanaan program kerja sistem irigasi otomatis ini dimulai dengan mencari mitra terkait dan melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk merealisasikan sistem irigasi otomatis, dari survey yang telah dilakukan kami dapat menentukan kebutuhan komponen-komponen dalam merealisasikan sistem irigasi otomatis, langkah selanjutnya ialah perangkaian sistem irigasi otomatis serta pemasangan pipa saluran air dan pemasangan saluran energi listrik guna mengoperasikan sistem irigasi otomatis. Setelah semua komponen sistem irigasi otomatis telah diterapkan pada lahan perkebunan jeruk milik mitra tahap akhir dari program kerja ini adalah uji coba dan penyusunan luaran akhir.
 Sistem irigasi otomatis ini akan direalisaiskan pada lahan perkebunan jeruk di Desa Gumeng, Gondang Mojokerto milik pak Pitoyo yang merupakan salah satu pekebun yang ada di desa Gumeng. Beliau memiliki luas lahan sekitar , Pada lahan tersebut terdapat beberapa tanaman yang sedang dibudidayakan diantaranya adalah tanaman jeruk, dengan luasan lahan sekitar .

Anggota kel 4 KKN R1 UNTAG SBY
Anggota kel 4 KKN R1 UNTAG SBY

Pak Pitoyo menjelaskan bahwa dia memiliki banyak kesibukan yang menyebabkan beliau tidak bisa melakukan penyiraman pada tanaman jeruk secara rutin sehingga menyebabkan tanaman jeruk layu dan menghasilkan buah jeruk yang kualitasnya kurang bagus. Menanggapi permasalahan tersebut mahasiswa UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA memberikan solusi dengan membuat Sistem Irigasi Otomatis sehingga pak Pitoyo tidak perlu lagi mengkhawatirkan terkait perawatan pada tanaman jeruk yang sedang dibudidayakan.

ALAT TTG SISTEM IRIGASI OTOMATIS
ALAT TTG SISTEM IRIGASI OTOMATIS

Penerapan sistem irigasi otomatis di wilayah perkebunan jeruk milik pak Pitoyo melibatkan 3 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tergabung dalam kelompok KKN R1. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 10 Juli 2024 sampai 21 Juli 2024. Dengan penerapan sistem irigasi otomatis ini dapat menjadi percontohan penerapan teknologi tepat guna sistem irigasi otomatis bagi pekebun lain, selain itu alat ini dapat berpeluang memberikan presentase keberhasilan panen sebesar 30%-40%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun