Mohon tunggu...
Miftakh Zein
Miftakh Zein Mohon Tunggu... -

Seorang blogger musiman yang senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara[ku] Bersedekah, Sebuah Langkah Awal

18 Juni 2010   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hari yang lalu, aku mendapatkan berita yang membuat ku bersemangat untuk memutar otak sedikit. Berita itu adalah mengenai pembangunan sebuah SD Islam yang telah selesai dan siap untuk di gunakan, namun isinya masih kosong. Belum ada papan tulis, belum ada bangku dan belum ada pernak-pernik lainnya sebagaimana sebuah kelas pada umumnya. Nah, aku diberitahu bahwa, pihak yayasan sedang membutuhkan dana untuk pembelian bangku (meja kursi). Untuk persiapan tahun ajaran baru. Pihak yayasan membutuhkan paling tidak 10 buah bangku, dengan estimasi siswa baru terdiri dari 20 orang. Tanpa pikir panjang, aku pun mengiyakan untuk membantu. Setelah telepon di tutup, barulah aku sadar bahwa persedian dana di kantong dan di bank sedang mengalami masa krisis. Namun, aku optimis bahwa bisa mendapatkan dana paling tidak Rp 1.500.000. Dari situ barulah, otak ku berpikir. Dan didapatlah sebuah ide untuk memanfaatkan "network" yaitu jaringan pertemanan dan kenalan. Ya, aku "mewakafkan" kepercayaan orang-orang kepadaku untuk mendapatkan dana, paling tidak aku harus berperan sebagai "Tangan Tuhan" untuk menyampaikan zakat/shodaqoh dari para dermawan menuju yang berhak dan membutuhkan. Maka dimanfaatkan lah fasilitas email, dan kutulislah imel sebagai berikut: Subject: Lelang shodaqoh (Fastabiqul-Khairat) untuk pembelian bangku sekolah Isi:

Assalamualaikum Di dekat tempat tinggal saya baru saja diselesaikan pembangunan untuk kelas baru dari SD Islam Nurul Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Islam. Saya sebagai salah satu panitia pencari sumber dana menawarkan lelang shodaqoh untuk pembelian bangku (meja dan kursi). Untuk tahun ajaran baru di butuhkan paling tidak 10 bangku baru. Dari hasil kalkulasi harga, didapatkan harga sebagai berikut: SHODAQOH PAKET A : 1 bangku kayu jati = Rp. 375.000 SHODAQOH PAKET B : 1 bangku kayu biasa = Rp. 325.000 SHODAQOH PAKET C : 1 bangku bekas = Rp. 200.000 Setiap infaq shodaqoh yang anda sampaikan, insya Alloh akan selalu di sampaikan setiap progress report nya, sampai uang tersebut berbentuk bangku (meja kursi) dan berada didalam gedung sekolah. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat. Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah Azza wa Jalla. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah “mata hati” kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, “Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku”. Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kita. Amiin… Sungguh tidak akan rugi BERBISNIS DENGAN ALLOH lewat Infaq dan Shodaqoh. Sangat besar harapan kami, atas pertisipasi anda. Demi kelangsungan pendidikan anak-anak asuh Yayasan Nurul Islam. Untuk keterangan lebih lanjut atau ingin segera bershodaqoh, dapat menghubungi saya dengan me- reply email ini, atau ke xxeint@xxx.com(edited) atau by phone ke 0856xxx(edited) وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wassalamu 'alaikum Wr. Wb) Regards, Miftakh Arkhan Zein T

Itulah imel, yang kutulis dengan penuh semangat dan penuh harap. Namun perjalan tidaklah terlalu mulus, aku harus menunggu selama seminggu. Dan selama seminggu itu tidak ada dana satu rupiahpun yang masuk ataupun sebuah konfirmasi ingin bersedekah, reply imel pun cuma 3 biji. Dan mendekati detik2 akhir, tak disangka. Langsung banyak dana yang masuk. Tentunya setelah ku imel lagi dengan kata-kata "deadline" bahwa hari ini aku akan melakukan transfer, harap segera konfirmasi. Berbondong2 dana sedekah pun berdatangan. Dan akhirnya kudapatkan Rp 2.000.000, melebihi target juga ternyata. Alhamdulillah Setelah aku melakukan transfer, segera ku kirimkan imel sebagai berikut: Subject: REPORT Lelang shodaqoh untuk pembelian bangku sekolah Isi:

Assalamualaikum wr wb Alhamdulillah, hari ini sudah saya transfer shodaqoh dari bapak-bapak dan teman-teman sekalian. Berikut ini saya lampirkan print out transfer nya. Insya Alloh, masing2 orang, akan saya berikan kuitansi resminya setelah kuitansi resmi dari yayasan sudah dikirim ke saya. Alhamdulillah dari rekan-rekan sekalian terkumpul Rp. 2.000.000, Jika di kalkulasi perbangku dengan harga Rp 375.000 maka akan di dapatkan bangku dengan kualitas kayu jati sebanyak 5-6 buah, Semoga nanti bisa di nego ulang dengan tukang mebel nya. Sehingga biaya pembuatan bangku sekolah tersebut bisa lebih murah. Bisa dibayangkan, bagaimana wajah anak-anak yang sedang belajar dengan menggunakan meja kursi baru dengan kualitas kayu jati tersebut? Pastilah mereka senang sekali dan semangat untuk belajar. Aura kegembiraan mereka pasti sudah bisa rasakan saat ini. Kegembiraan mereka pasti menjadi doa buat kita. Terima Kasih atas shodaqoh jariyah nya, Semoga amal rekan-rekan semua dapat bermanfaat untuk orang lain, keluarga dan diri sendiri. Semoga rizki rekan-rekan sekalian menjadi rizki yang barokah dan mendapat ganti yang lebih banyak dari Alloh. Karena Alloh lah Al-Rozzaq (satu-satunya pemberi rizki), Al-Ghani (Yang Maha Kaya), Al-Mughni (Yang Maha Mengkayakan) Amin ya robbal alamin. وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wassalamu 'alaikum Wr. Wb) Regards, Miftakh Arkhan Zein T

Aku memiliki impian untuk memiliki sebuah yaysan sendiri, semoga ini menjadi langkah pertama untuk memulainya. Hanya bekal "network" dan keinginan kuat serta ketulusan hati yang kuandalkan. Semoga Alloh meridhoi. Kesimpulan dari kejadian ini adalah: 1. Jika kita menargetkan sesuatu dan bersungguh-sungguh menjalankannya, pasti hasilnya akan tercapai. 2. Jangan ragu untuk menolong walau banyak hambatan, karena Alloh lah yang memberi jalan. 3. Untuk mencapai impian, harus lah ada langkah awal. Karena dengan langkah awal pasti akan ada langkah selanjutnya. 4. Banyak orang meremehkan "bahasa iklan" dari seorang sales atau marketing. Padahal dalam berbisnis untuk mendapatkan dana, hal itu sangatlah penting. 5. Tidak perlu malu menjadi seorang 'marketer' di jalan Tuhan. Terima kasih telah membaca, semoga terinspirasi dan mohon doanya. *repost dari bloggku http://z31nt.wordpress.com *Semoga lebih banyak yg membaca dan terinspirasi ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun