sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah pernikahan dini dan menangani masalah anak putus sekolah.Â
Jepara - Belum lama ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara berkolaborasi dengan Madrasah Diniyah (Madin) Al Ikhlas Kecapi dusun Kaligede dalam menggelar kegiatanKegiatan ini menjadi salah satu program unggulan KKN Unisnu Jepara yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak negatif pernikahan dini serta pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Sosialisasi ini dihadiri oleh pengasuh serta santri dari Madin Al Ikhlas.Â
Dalam kegiatan tersebut, Ibu Santi Andriyani S.Pd.I., M.Pd. sebagai narasumber menyampaikan materi mengenai risiko dan dampak buruk dari pernikahan dini, seperti masalah kesehatan, psikologis, dan sosial yang sering kali dialami oleh anak-anak yang menikah di usia muda. Selain itu, Â juga menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik, serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anak putus sekolah.
Tidak hanya memberikan penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara peserta dengan narasumber. Para peserta mengajukan pertanyaan seputar isu-isu yang dihadapi terkait pernikahan dini dan anak putus sekolah. Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan memberikan masukan terkait upaya pencegahan pernikahan dini dan penanganan anak putus sekolah di lingkungan mereka.
"Kolaborasi antara Madin Al Ikhlas dengan KKN Unisnu Jepara ini sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya pernikahan dini dan pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mendukung pendidikan anak-anak," ujar DPL KKN UNISNU Desa Kecapi, Ibu Dina Amalia, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak utamanya para pengasuh madin setempat. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin untuk mendukung perkembangan pendidikan di Desa Kecapi.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kecapi semakin menyadari pentingnya melindungi masa depan anak-anak mereka dengan memberikan pendidikan yang layak dan mencegah pernikahan dini. Kolaborasi ini menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H