Mohon tunggu...
Miftakhul Huda
Miftakhul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dreamer's

Hidup Cuman Sekali Jangan Menua Tanpa Arti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Green IT, Teknologi yang Ramah Lingkungan

22 Mei 2021   10:27 Diperbarui: 22 Mei 2021   10:59 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dunia korporat saat ini berputar di sekitar bisnis global, lingkungan multinasional dan tenaga kerja seluler yang semuanya dilengkapi dengan infrastruktur teknologi informasi terbaik. Namun, perkembangan teknologi ini mengakibatkan penggunaan lebih banyak sumber daya lingkungan yang tersedia di sekitar kita. 

Dengan demikian, organisasi perlu mencari teknik, yang akan membuat mereka tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif secara teknologi sambil memikul tanggung jawab sosial dari konservasi energi, pemanasan global. Penggunaan teknik komputasi yang ramah lingkungan, atau komputasi hijau akan sangat membantu dalam membuat teknologi menjadi efisien secara holistik.

Wikipedia mendefinisikan Green IT sebagai "studi dan praktik merancang, membuat, menggunakan, dan membuang komputer, server, dan subsistem terkait yang mencakup monitor, printer, perangkat penyimpanan, dan sistem jaringan dan komunikasi secara efisien dan efektif dengan dampak yang minimal atau tidak sama sekali tentang lingkungan ". Dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan bahan berbahaya, hemat energi, mempromosikan daur ulang produk usang dan limbah pabrik, konsep go green membuat organisasi ramah lingkungan dan hemat biaya. Inisiatif Green IT semacam itu meningkatkan ketersediaan infrastruktur teknologi dan menyediakan platform untuk penyediaan dan manajemen teknologi informasi yang lebih tinggi.

Kebutuhan untuk menggunakan Green IT dihasilkan dari pemahaman mendalam tentang fakta bahwa pusat data besar dengan infrastruktur teknologi tingkat tinggi mengkonsumsi sumber daya terbarukan dan bukan sumber daya terbarukan dalam jumlah yang sangat besar. Saat terus melakukan backend, memprosesnya akan menambahkan email dan dokumen dengan opsi untuk dibaca atau dibuang oleh pengguna. 

Green IT menyiratkan perlunya mengurangi pemborosan komponen elektronik, sumber daya seperti daya listrik dan ruang fisik yang digunakan oleh pusat data. Lebih lanjut, dengan lembaga pemerintah yang terjun ke lingkungan hijau, sejumlah peraturan menuntut organisasi untuk mematuhi praktik Green IT, membuat pengusaha dan karyawan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Go green untuk organisasi sekarang bertumpu pada pusat data, yang merupakan jantung dari sebuah perusahaan. Membuat hemat energi ini akan berhasil adalah menghemat sumber daya. Konsep layanan komputasi awan dan virtualisasi memberikan strategi yang lebih berkelanjutan untuk mengubah jejak pusat data. Ini membuka jalan bagi solusi jangka panjang untuk manajemen daya dan infrastruktur teknologi yang ramah lingkungan.

Buzz virtualisasi akan membantu mengurangi jejak server untuk layanan hosting terkelola sehingga membuat perusahaan hemat energi. Virtualisasi pusat data dan server seperti itu meningkatkan efisiensi teknologi informasi, mengurangi konsumsi daya dan biaya pendinginan. Lingkungan teknologi yang hijau ini memfasilitasi pemulihan bencana yang mudah dan kelangsungan bisnis dengan tetap berpegang pada norma industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun