Mohon tunggu...
Miftakhul Shodikin
Miftakhul Shodikin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kenapa kamu hidup ?

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Syiar Kesenian: Teater Kusuma Melangsungkan Pentas Keliling

22 Juli 2022   00:19 Diperbarui: 22 Juli 2022   00:38 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PANIK. Mbak Mega menenangkan Mbak Juhai kesurupan.dokpri

Sementara itu, pada naskah "Pasar Kaget" debutan A.A Mubarrok menceritakan tentang sebuah kebijakan dari kepala pasar untuk merenovasi pasar menjadi lebih tertata dan modern mendapatkan sebuah perlawanan karena pengambilan kebijakan diambil sewenang-wenang tanpa pertimbangan para pedagang. Renovasi pasar itu sendiri juga akan menggusur para pedagang sehingga sangat merugikan.

Perlawanan terhadap kebijakan kepala pasar itu dipimpin oleh Munir seorang juru parkir dan urator ulung. Namun, perlawanan yang dilakukan para pedagang itu berujung kesia-sian meskipun 'penghuni pasar' merasuki raga Mbak Juhai untuk mengancam Kepala Pasar agar tak sewenang-wenang.

Dalam pementasan Pasar Kaget penonton diajak untuk kaget bersama-sama dalam pemindahan pasar sebagaimana pemindahan ibukota yang penuh ganjal. Pementasan Pasar Kaget dibawakan penuh kelakar dan kocak seperti adegan ketika Mbak Juhai kesurupan roh penunggu pasar. Para pedagang dan kepala Pasar harus melakukan gerakan kung-fu untuk menyadarkan bakul sego karak tersebut.

PANIK. Mbak Mega menenangkan Mbak Juhai kesurupan.dokpri
PANIK. Mbak Mega menenangkan Mbak Juhai kesurupan.dokpri

Pentas Keliling yang bertema "Uri -- uri Budaya Majapahit" tersebut juga mendapatkan sambutan baik oleh Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto.

"Semoga kita bisa menumbuhkan rasa cinta kepada seni teater. Sebab, teater ada untuk kita apresiasi dan kita nikmat," Ujar Cak Kukun Tri Yoga, Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto. Beliau juga menambahkan, bahwa Semoga Pentas Keliling ini dapat menciptakan sinergi antara manusia dengan alam.

Malam itu, selain terdapat pementasan Teater dari Teater Kusuma, juga terdapat penampilan Musikalisasi Puisi dari Komunitas Astungkara.

Sambutan baik juga disampaikan oleh pihak SMAN 1 Kota Mojokerto. "kami merasa senang karena sudah lama sekali kami rindu akan adanya pementasan seperti ini" Kata Bapak Zaim Affan perwakilan SMAN 1 Kota Mojokerto.

Selanjutnya setelah dari SMAN 1 Kota Mojokerto, Untuk menuntaskan Syiar Keseniannya Teater Kusuma akan melanjukan pentas di Sanggar Bhagaskara Kampung Majapahit pada Sabtu, 23 Juli 2022. Maka dari itu, mari melebur dan menjadi saksi Syiar Kesenian bersama Teater Kusuma di Kampung Majapahit, Trowulan.

foto bersama anggota Teater Kusuma dan Komunitas Astungkara/dokpri
foto bersama anggota Teater Kusuma dan Komunitas Astungkara/dokpri

SYAHDU. Penampilan Musikalisasi Komunitas Astungkara/dokpri
SYAHDU. Penampilan Musikalisasi Komunitas Astungkara/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun