Mohon tunggu...
Miftakhul Ramadhansyah
Miftakhul Ramadhansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Mahasiswa yang gak aktif-aktif amat tapi seneng nulis aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SCBD Tidak Cuma Untuk Kaum Elit

22 Juli 2022   11:22 Diperbarui: 22 Juli 2022   11:52 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SCBD (Sudirman Central Business District) adalah kawasan bisnis  berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia, terdiri dari kondominium, gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan dan hiburan. SCBD juga terkoneksi dengan segala moda transportasi umum seperti Kereta Commuter Line, MRT, LRT, dan TransJakarta, ini membuat SCBD sangat mudah dikunjungi. Hal ini menjadikannya sebuah tempat dengan fasilitas komplit dengan pemandangan  gedung-gedung tinggi. Tak ayal banyak orang ingin datang kesana, tak terkecuali anak-anak sekolahan yang ingin nongkrong atau melakukan swafoto dengan latar gedung-gedung tinggi. 

Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di sosial media mengenai anak sekolah yang nongkrong di SCBD. Netizen menyebutnya “Citayam Fashion Week” lantaran anak sekolahan itu memakai beragam outfit yang menurut netizen seperti jamet dari daerah Citayam. Bahkan netizen menyebut SCBD bukan lagi Sudirman Central Business District melainkan menjadi Sudirman Citayam Bojong Depok karena mereka berasal dari daerah tersebut. Beberapa komentar negatif netizen bermunculan tentang hal ini. Anak-anak ini dianggap mengotori kawasan elit SCBD karena selera berpakaian mereka yang dianggap norak oleh netizen, padahal soal selera menurut saya tidak bisa dinilai oleh siapapun.


Citayam Fashion Week

Anak-anak ini sering kali menggelar semacam fashion week. Konsepnya seperti catwalk,dengan percaya diri mereka berjalan di trotoar dengan gaya seolah-olah model ternama dengan outfit mereka, beberapa yang lain menonton mereka dan bertapuk tangan. Beberapa komentar positif netizen juga bermunculan bahwa ini bisa menjadi panggung untuk mereka, siapa tahu salah satu dari mereka bisa menjadi model betulan. Hal ini menjadi ramai karena mereka juga membuat konten wawancara yang akhirnya membuat yang diwawancara terkenal di sosial media. Nama-nama seperti Roy, Bonge, Jeje, dan Kurma menjadi salah satu dari anak-anak tersebut yang menjadi terkenal. 

Trend ini sampai diperhatikan oleh beberapa pejabat seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Bahkan kabarnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan catwalk bersama anak-anak tersebut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memposting di sosial media dengan berpesan agar anak-anak Citayam Bojong Depok ini tetap menjaga ketertiban serta kebersihan di daerah SCBD karena daerah Citayam Bojong Depok masuk ke dalam provinsi Jawa Barat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia juga menawarkan beasiswa kepada Roy Citayam yang akhirnya ditolak Roy dengan alasan lebih memilih Sandiaga Uno untuk membantu ayahnya mendapatkan pekerjaan dibanding harus membiayai sekolahnya.

Jika Pasar Sudah Terbentuk Siapa Yang Tidak Mau Ikut?

Berawal dari dianggap mengotori kawasan SCBD hingga menciptakan sebuah trend yang ramai. Citayam Fashion Week sudah menjadi trend yang ramai sekali di sosial media. Orang-orang menjadi ikut datang untuk melihat anak-anak tersebut bergaya seperti seorang model dengan outfitnya. Bahkan para model profesional juga datang dan melakukan catwalk seperti mereka, namun yang para model profesional dapatkan adalah komentar negatif netizen yang mengatakan  bahwa mereka dinilai "mengambil alih" panggung dan pasar yang sudah dibentuk oleh anak-anak tersebut. Netizen juga menilai bahwa mereka menjilat ludah sendiri karena mengatakan "ngapain sih catwalk di trotoar?" namun sekarang mereka juga melakukannya karena sudah menjadi trend yang ramai.

What was loved by poor people until rich people ruined it? Citayam Fashion Week!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun