Mohon tunggu...
Mifta Khalimmatus
Mifta Khalimmatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Gender dalam Keluarga Saat Ini

20 April 2024   08:20 Diperbarui: 20 April 2024   08:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketidaksetaraan gender mulai dirasakan oleh para kaum perempuan sebagai bentuk diskriminasi. Diskriminasi ini berasal dari budaya patriarki yang tidak terkendali. Budaya patriarki merupakan suatu sistem dari struktur dan praktik sosial dimana laki-laki lebih mendominasi, menindas, dan mengeksploitasi kaum perempuan (Qomariah, (2019). 

Salah satu bentuk budaya patriarki ditandai dengan banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang merugikan kaum perempuan sering dimunculkan pada social media. Dikeluarga perempuan hanya dianggap sebagai sumber tenaga domestik yang tak dibayarkan untuk melestarikan pekerja laki-laki (suami mereka) serta melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka yang kelak menjadi tenaga kerja generasi baru. Tidak banyak suami yang diluar sana yang kurang mengharagai akan peran seorang istri dalam keluarga. Sehingga ketika perempuan memasuki dunia kerja, yaitu ketika menjadi pekerja, mereka dianggap masih bergantung secara ekonomi pada suami, diberikan upah rendah dan status rendah, serta hanya diberikan separuh jam kerja,. Praktek diskriminasi pada perempuan ini mengakibatkan rendahnya partisipasi atau peran perempuan dalam pembanbngunan sehingga menyebabkan suatu kesenjangan gender atau ketidaksetaraan gender saat ini.

Pentingnya keterlibatan lak-laki dalam mempromosikan kesetaraan gender, mengatasi toksisitas maskulinitas, dan membangun kemitraan yang seimbang di dalam rumah tangga dan masyarakat. Kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Antara keduanya haris ada keseimbananga peran dan memiliki kontribusi yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara menyeluruh. Peran yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam membagi tanggung jawab dan tugas-tugas domestik serta pekerjaan di luar rumah akan membantu memastikan bahwa kebutuhan keluarga, baik secara fisik, emosional, maupun finansial, terpenuhi dengan baik. Sehingga betapa pentingnya keseimbangan dalam peran gender untuk menjaga keluarga tetap harmonis dan berfungsi dengan baik.

Dalam keluarga perlu ada kontribusi masing-masing gender dalam perkembangan antara laki-laki sebagai seorang suami dan perempuan sebagai istri. Peran laki-laki menjadi suami atau ayah dkeluarga sering kali menjadi model bagi anak laki-laki dalam menentukan identitas mereka sebagai pria dan penanaman rasa percaya dir dalam bentuk dukungan atau dorongan dari suami atau ayah dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan. Sedangkan peran perempuan sebagai istri atau ibu dalam perawatan dan pengasuhan, istri atau ibu sering menjadi penyedia perawatan utama dalam membantu mereka merasa aman dan terlindungi. Dengan adanya kontribusi dalam perkembangan dan dapat menyampaikan pentingnya kedua peran tersebut dalam menciptakan lingkungan keluarga yang seimbang dan memberikan dukungan yang komprehensif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam keluaraga.

Dengan demikian diperlukan karena kesetaraan gender dalam keluarga tidak hanya memiliki manfaat bagi individu dan keluarga itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan mendorong kesetaraan gender dalam keluarga, kita dapat membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan Untuk itu mengajak pembaca untuk menjadi fasilitator perubahan dalam memperjuangkan kesetaraan gender di lingkungan mereka sendiri, sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih merata bagi semua individu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun