“Aku tak perlu menjadi pemburu lagi, sekarang aku bisa memburu pajak.” adalah satu kutipan sindiran yang terdapat dalam Film Animasi Zootopia. Film animasi ini menceritakan tentang kehidupan para hewan seperti kehidupan manusia pada umumnya.
Film animasi yang berjudul Zootopia adalah film genre komedi petualangan produksi Disney tahun 2016. Film ini tentang seekor kelinci bernama Judy Hopps yang berumur 9 tahun, dia dan keluarganya tinggal di Kota Bunnyburrow. Judy punya Impian pergi ke Kota Zootopia dimana semua hewan di kota itu hidup harmonis. Judy bertekad menjadi seorang polisi kelinci pertama di kota tersebut. Karakter Judy seekor kelinci yang mempunyai stereotip sebagai binatang lemah yang diragukan menjadi polisi karena berbadan kecil. Setelah melewati berbagai tes yang sulit Judy berhasil menjadi polisi di Kota Zootopia.
Sindiran Kepada Perpajakan
Di film ini terdapat pesan-pesan sindiran seperti pada durasi 1 menit 42 detik sampai 2 menit 26 detik, dimana ada tiga karakter yakni kelinci, harimau, dan domba sedang pertunjukan teater, dalam scene itu berisi pesan sindiran kepada pegawai perpajakan, dikarenakan harimau berkata: “Aku tak perlu menjadi pemburu lagi, sekarang aku bisa memburu pajak.” Sambil membuka jubah putihnya, dan menunjukkan setelan jas formal dengan dasi. Maksudnya si harimau mewakilkan karakter berbahaya seperti pegawai pajak yang berwujud makhluk ganas dan menakutkan karena suka memburu uang rakyat sebagai pajak.
Sindiran Kepada Kepolisian
Lalu pada durasi 32 menit sampai 32 menit 5 detik berisi pesan sindiran terhadap oknum kepolisian, dimana ada seekor jaguar berprofesi sebagai polisi, masuk ke dalam ruang kepala kepolisian dengan muka letih untuk minta maaf karena tidak berhasil menghentikan ibu berang-berang yang memaksa masuk ke ruangannya. Maksudnya si jaguar harusnya punya kemampuan berlari kencang, jangan seperti oknum kepolisian yang lambat dalam melakukan aktivitasnya.
Feminisme Eksistensialisme
Kemudian adapun tanda dalam film ini yaitu feminisme eksistensialis tokoh Judy, dia sadar akan kebebasannya untuk menentukan jalan hidupnya dan mengaktualisasikan dirinya dengan kecerdasannya dalam melawan diskriminasi dan kejahatan di Kota Zootopia.
Dalam Film Zootopia ini menyadarkan kita akan beberapa realita sebenarnya kehidupan manusia yang diwakilkan melalui karakter-karakter hewan. Dimulai dari stereotip terhadap hewan kecil atau gender betina yang dianggap lemah, kemudian pesan-pesan yang mengandung sindiran yang ditujukan untuk pegawai perpajakan maupun oknum kepolisian, lalu ada tanda feminisme eksistensialis. Semoga setelah membaca artikel ini kita dapat mengambil sisi positif dan belajar lebih bijak kedepannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI