Olahraga bulu tangkis sudah pasti tidak asing lagi di telinga kita. Bulu tangkis atau yang dalam bahasa inggris disebut badminton ini sangat populer di negara - negara Asia hingga dunia.Â
Bulu tangkis juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini didukung dengan prestasi atlet Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis yang sangat mengagumkan.Â
Salah satu contoh kemenangan atlet bulu tangkis Indonesia yang sangat membanggakan akhir-akhir ini adalah kemenangan yang didapatkan oleh pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.Â
Kedua putri Indonesia tersebut mampu menyabet medali emas di Olimpiade Games Tokyo 2020. Melalui kemenangan atlet Indonesia di ajang lomba internasional inilah nama Indonesia semakin dikenal.Â
Bulu tangkis menjadi jembatan bagi upaya diplomasi Indonesia. Dengan mengikuti dan memenangkan berbagai ajang internasional, Indonesia semakin dikenal oleh negara-negara lain. Tidak hanya dikenal saja, tetapi persahabatan dengan negara-negara lain juga semakin erat.Â
Sejarah Bulu tangkis
Bulu tangkis mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930. Tiga tahun setelahnya, pada tahun 1933, berdirilah organisasi bulu tangkis Indonesia yang bernama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Kedua organisasi tersebut kemudian merger menjadi satu organisasi besar.
Kota Bandung menjadi tempat lahirnya kejuaraan bulu tangkis terbanyak, diikuti oleh daerah lain di Pulau Jawa. Kejuaraan bulutangkis ini menyebabkan ketertarikan masyarakat dan juga meluasnya olahraga ini. Dari kejuaraan inilah masyarakat Indonesia semakin mengenal olahraga bulutangkis. Â
Olahraga bulu tangkis kian menyebar di Indonesia. Terbukti pada tahun 1951 terbentuk organisasi bulutangkis nasional yang diberi nama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Organisasi nasional diperlukan untuk menampung dan memajukan bulutangkis di Indonesia.Â
Kongres bulu tangkis pertama kemudian digelar untuk membahas mengenai aturan olahraga ini dan juga menyamakan visi masyarakat dan pemerintah Indonesia kedepannya.Â
Setelah adanya organisasi bulu tangkis nasional tersebut,berbagai turnamen internasional diikuti oleh atlet Indonesia dan tak jarang menghasilkan piala kejuaraan.