Mohon tunggu...
Miftahur Rizqi
Miftahur Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perbandingan Mazhab, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Mahasiswa Perbandingan Mazhab, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemas

9 Juli 2024   04:58 Diperbarui: 9 Juli 2024   05:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulang dengan kecemasan
Penungguan yg tidak dihargakan
Aku ingin bertemu
Namun kau tidak mau
Ku menyelusuri jalan malam
Dengan padangan mata yg tidak tajam
Aku ingin berjumpa
Menatap muka,berpeluk dan bercerita
Ku tau kabarmu tidak baik
Namun aku juga ingin menjadi yg terbaik
Dia hanya ingin diperjuangkan
Ku juga ingin merasakan

Terimakasih telah memberi luka dengan kata "percuma"
Terimakasih telah menanam rasa dengan paras dimuka
Terimakasih kau pernah hadir dialam semesta
Entah sampai kapan tuhan memberikan nikmat yang tiada tara
Sampai ku lupa bahwa manusia ciptaan tuhan yang paling sempurna

Selamat Berlepas
Sampai tuhan mengembalikan kita di waktu yang pas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun