Side Hustle Memiliki Potensi Besar untuk Kemandirian Finansial

Tulisan saya mengambil dari pengalaman pribadi tentang pentingnya penghasilan tambahan atau side hustle. Kita dapat membuka peluang pendapatan tanpa batas. Lembaga konsultan Accelnesia telah dirintis pada tahun 2018 yang berawal dari inspirasi istri saya yang memperoleh job sebagai konsultan. Melihat hal tersebut, saya ada ketertarikan untuk mencoba mendirikan lembaga konsultan yang bergerak di bidang analisis data dan publikasi ilmiah. 

Proses berjalan hingga tahun 2021, pelajaran yang saya ambil adalah suatu pekerjaan harus kita lakukan dengan tekun dan konsisten. Hal yang penting adalah kita harus menjalani terlebih dahulu suatu proses sehingga dapat memperoleh pengalaman dan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Hal tersebut terbukti setelah saya fokus mencurahkan pikiran tenaga untuk side hustle mulai ada hasil yang signifikan dari lembaga.

Beberapa poin yang saya pelajari dari proses yang dijalani adalah

1. Membuat visi yang besar dan sistem yang baik meskipun perusahaan kita masih kecil. 

Sistem yang baik pada lembaga akan menjadi pondasi suatu lembaga dapat tumbuh dengan baik. Lembaga tidak akan kehilangan arah dan tujuan ketika ada keterbatasan dalam bertumbuh. Kejenuhan pasti ada dalam merintis suatu lembaga tetapi dengan adanya visi yang besar membuat lembaga dapat terus berjalan. 

2. Melibatkan orang lain tetapi dengan jumlah team yang efisien

Tim yang solid akan membantu banyak dalam berjalannya suatu perusahaan. Jika diinginkan output yang maksimal maka peranan tim menjadi krusial. Memang benar, kita akan mengeluarkan biaya untuk menggaji mereka tetapi perusahaan yang besar tidak dapat berjalan tanpa tim yang baik. Adanya biaya merupakan keniscayaan yang diperlukan agar perusahaan semakin besar.

3. Membuat Standar Operasional Prosedur yang jelas 

Adanya standar pekerjaan yang jelas membuat perusahaan kita semakin profesional karena kita dapat menjaga standar dalam kinerja. SOP terlihat sepele namun aturan yang tidak ditulis akan rentan tidak konsisten dan bagi pimpinan akan lebih mudah dalam mengontrol sebuah sistem.

4. Membuat target untuk pertumbuhan lembaga