Mohon tunggu...
Miftahurrahmah Ayuni
Miftahurrahmah Ayuni Mohon Tunggu... -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olimpiade sebagai Wahana Memahami Budaya Antarbangsa

14 Oktober 2013   00:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalumu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..

Sabtu, 12 oktober 2013, kuliah olimpisme akhirnya kembali lagi setelah libur selama dua minggu. Pertemuan kali ini dibuka dengan lagu dari Iwan Fals “Galang Rambu Anarki”. Kemudian kami berdoa bersama. Kuliah di mulai, namun sebelumnya Om Jay memutarkan video klip dari Bessara “Malu Tapi Mau”. Video ini memperlihatkan bagaimana anak-anak zaman sekarang yang sudah merasa “dewasa”. Mereka sudah mengenal pacaran, yang seharusnya belum diperbolehkan untuk anak-anak. Diharapkan terutama kepada kita yang, insya Allah, akan menjadi guru memikirkan bagaimana menjadikan murid-murid kita nanti anak-anan yang seharusnya.

Materi kuliah untuk hari ini adalah “Olimpiade sebagai Wahana untuk Memahami Budaya antarBangsa”. Om Jay memutarkan video pembukaan olimpiade musim panas di China pada tahun 2008. Terlihat bagaimana China mengenalkan Karakter budayanya kepada dunia melalui moment ini.

Dan inilah ringkasan materi “Olimpiade sebagai Wahana untuk Memahami Budaya antarBangsa”. Check it out!;-)

DEFINISI DAN FILOSOFI BUDAYA

Adalah suatu cara hidup dan nilai yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok manusia dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Terbentuk dari sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.

Setiap bangsa atau Negara atau kelompok mempunyai budaya yang menjadi cirri khas masing-masing.

Budaya merupakan alat pemersatu bangsa atau negara.

MANFAAT MEMAHAMI BUDAYA BANGSA


  1. Pengetahuan yang begitu luas dan dalam tentang suatu bangsa.
  2. Mendorong munculnya upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya.
  3. Membangun rasa saling pengertian, meningkatkan komunikasi/interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial.
  4. Sebagai langkah menuju perdamaian dunia.

Dari manfaat-manfaat tersebut, seharusnya dapat dikatakan:

“Dengan berbudaya, seharusnya masyarakat dunia hidup dalam damai dan harmonis”

Namun faktanya, di negara kita sendiri masih banyak konflik, dan di luar masih banyak perang yang terjadi. Muncul pertanyaan, “Mengapa perilaku manusia seolah tidak berbudaya?”. Lalu, “Kenapa itu semua bisa terjadi?”

Jawaban yang sangat sederhana namun sangat tepat dari teman kami, Rangga. Sekarang agama sudah tidak menjadi landasan lagi. Karena dapat diyakini bahwa setiap agama pasti mengajarkan perdamaian. Tak ada satupun agama yang menginginkan untuk memulai peperangan.

Dan ada juga pendapat dari Sosiolog dan Budayawan, yaitu kurangnya pemahaman terhadap budaya suatu bangsa dan menurunnya budaya toleransi antarbangsa sebagai salah satu penyebab meluasnya konflik sosial di dunia.

Kemudian presiden IOC, Jacques Rogge berkata “Dunia kita hari ini sedang butuh perdamaian, toleransi, dan rasa persaudaraan. Nilai dari olimpiade dapat memberikan itu semua ke kita”. Yap. Salah satu gerakan Olimpiade adalah perdamaian dunia. Dalam olimpiade kita bersaing, namun tetap sportif, dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan persahabatan.

Om Jay menyuruh kami berdiri untuk bernyanyi bersama lagu dari BIMBO “Bermata tapi Tak Melihat”.

Bermata tapi tak melihat
Bertelinga tapi tak mendengar
Bermulut tapi tak menyapa
Berhati tapi tak merasa

Berharta tapi tak sedekah
Berbenda tapi tak berzakat
Berilmu tapi tak beramal
Berjalan tapi tak terarah

Semoga kita terhindar dari hal-hal sedemikian
Semoga kita menjauh dari sikap sedemikian

Beramal tapi kurang ikhlas
Berjanji tapi suka lupa
Bergunjing hampir tiap hari
Berkata tapi menyakitkan

Dan kamipun diingatkan untuk beramal. Kami mengumpulkan beberapa untuk membeli qurban, yang tentu saja akan dibagikan oleh Om Jay kepada orang yang ingin makan daging namun tidak memiliki kemampuan untuk membeli daging.

PENYELENGGARAAN OLAHRAGA MULTI EVEN YANG DI SELENGGARAKAN SECARA BERJENJANG DAN BERMUARA PADA PRESTASI OLIMPIADE

Merupakan gerakan Dunia yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat Dunia terhadap budaya berbagai bangsa yang pada akhirnya terbangun saling pengertian , toleransi dan perdamaian dunia.

Kemudian Om Jay memutar kembali video yang sudah pernah diputar sebelumnya ( di pertemuan ke4, Olimpiade 2012 di London), namun saya tetap merasa terharu *malah sempat mengeluarkan air mata*.

Dan terakhir renungan.

“Mungkin kita berbeda pandangan dan praktik budaya , namun kita membutuhkan hal-hal yang sama : Makanan, air, dan udara untuk bernafas. Maka dengan saling memahami, budaya akan menjembatani kesenjangan antarmanusia”

Sekian resume saya kali ini.

Wassalumu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..

I always need your comment.^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun