Di era milenial ada 2 jenis dampak digitalisasi terhadap kaum milenial yaitu positif dan negatif seperti yang ada pada seminar komunikasi dengan tema "Dampak Digitalisasi Terhadap Aktualisasi Pemuda Di Era Zaman Now”
Di sini ada 3 speakers beserta argumentnya mengenai hal ini yaitu:
1. Nurudin, M. Si (Dosen Ilmu Komunikasi Muhammadiyah Malang) beliau juga salah satu penulis buku mengenai seputar ilmu komunikasi, beliau mempunya sudut pendang terkait hal positif yaitu bahwa banyak media yang sebenarnya mempunyai banyak sekali fungsi positif terhadap kemajuan dan menarik daya kreatifitas kaum milenial tapi juga ada dampak negatif yaitu seperti smartphone yang sebagian besar kaum milenial di pergunakan untuk games dan yang paling berdampak negatif adalah pornografi. Pesan untuk mahasiswa dan mahasiswi waktu itu adalah kami harus cerdas dalam mempergunakan digital.
2. Tubagus Yusuf (TVRI) beliau lebih speakers dalam menjelaskan tentang bagaimana Stasiun TVRI dapat eksis sampai saat ini dan salah satu yang di kemukakan Stasiun TVRI adalah stasiun televisi pertama yang ada di indonesia dan salah satu stasiun televisi yang bersih akan gandengan politik yang mampu menayangkan program yang sebagian besar tentang budaya di indonesia.
3. Agung Setiawan (Video jurnalistik, pengelola new media dan presenter net jatim) beliau ini adalah salah satu pemuda kreatif yang sering menyabet penghargaan yang salah satunya adalah kompetisi jurnalistik nasional, beliau membeberkan bagaimana cara net berkembang sampai saat ini. Pesan untuk para mahasiswa dan mahasiswi, mengulang pesan dari pak nurudin beliau berpesan untuk para kaum milenial cerdas dalam mengakses dan menggunakan digital karena pak agung bisa sukses dan berkembang juga di awali karena cara cerdas mempergunakan dan menyikapi dunia digital.
Pada kesimpulannya ke tiga speakers dalam acara ini sangat mempertegas pesan untuk para kaum milenial untuk dapat mengambil sisi positif dalam mempergunakan media digital dan sosial entah untuk informasi positif maupun kreatifitas dan mulai mengurangi kegiatan negatif seperti games yang dampaknya mengurangi informasi penting di dunia nyata dan semakin malas dalan menjalani hidup dan belajar.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Graha Wiyata lt 9
By. Bagus Maraharta
