Mohon tunggu...
Miftahur Rahmah
Miftahur Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama Miftahur Rahmah salah satu mahasiswa di Universitas Islam Negeri Mataram UIN MATARAM saya memiliki hobi membaca dan menonton yang berhubungan dengan horor. Saya juga sangat suka menulis seperti menulis opini, cerita horor baik itu fiksi maupun nyata. Harapan saya menjadi bagian dari Kompasiana agar saya bisa menyalurkan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bounderies (Batasan Diri) yang Harus Kamu Tanamkan dalam Sebuah Hubungan

27 November 2024   20:40 Diperbarui: 27 November 2024   20:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Batasan diri adalah sebuah garis pemisah yang harus dimiliki oleh setiap individu. Tujuan menciptakan batasan diri sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri adalah agar orang-orang segan dan tidak melakukan hal yang merugikan kita. Selain itu, menciptakan batasan diri juga dapat menjaga kesehatan mental serta kestabilan hubungan kita dengan orang lain.

Langsung saja, berikut adalah batasan yang harus kamu ciptakan dalam bersosialisasi:

1. Batasan Fisik

Batasan fisik berarti kamu harus menjaga diri agar tidak disentuh atau didekati oleh orang asing. Namun, bukan berarti kamu harus bersikap sombong. Maksud dari membatasi kontak fisik dengan orang lain adalah membatasi siapa saja yang boleh masuk ke ruang pribadi, seperti kamar, dan membatasi seseorang untuk tidak menyentuhmu secara berlebihan, kecuali itu adalah anggota keluarga, teman, atau sahabat. Meskipun demikian, kamu juga harus membatasi orang terdekat untuk tidak menyentuh dan melihat bagian tubuh tertentu dari dirimu.

Contohnya, ketika kamu merasa tidak nyaman saat seseorang menyentuh atau mengelus pundakmu, kamu harus berani menyampaikan hal tersebut dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, kenakanlah pakaian yang sopan agar bagian tubuh yang menurutmu orang lain tidak boleh melihatnya tertutup dengan sempurna, misalnya paha, rambut, telinga, dan sebagainya.

2. Batasan Mental/Emosional

Batasan mental atau emosional artinya kamu harus membatasi bagaimana seseorang bersikap terhadapmu, membantu orang lain seperti keluarga, teman, atau pasangan sesuai dengan kemampuanmu, dan tidak membiarkan orang lain terlalu mencampuri urusanmu.

Contoh pertama adalah ketika kamu mendapatkan perlakuan atau perkataan buruk dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau pasangan. Kamu harus berani melawan orang tersebut dan mengatakan dengan tegas bahwa kamu tidak berkenan atas perlakuan atau perkataan mereka. Tujuan dari hal ini adalah agar orang tersebut segan untuk melakukan hal tersebut lagi.

Kedua, jika temanmu meminta kamu untuk mengantarnya ke suatu tempat atau membantunya melakukan suatu hal, tetapi kamu merasa lelah atau sedang sibuk, kamu boleh menolak dengan cara yang baik. Hal ini bertujuan agar orang tersebut mengerti dan kamu tidak merasa terbebani.

Ketiga, tidak semua masalah yang kamu miliki harus diketahui oleh orang lain. Terkadang, jika seseorang terlalu banyak mengetahui permasalahanmu, itu bisa menjadi boomerang berbahaya untukmu dan lingkungan sosialmu.

3. Batasan Materi/Finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun