Mohon tunggu...
Miftahul Zovia
Miftahul Zovia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Jauh si Lily Palsu, Lily Perdamaian

3 Januari 2022   20:15 Diperbarui: 3 Januari 2022   20:40 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar Lily perdamaian atau Peace Lily? Si putih yang juga dikenal sebagai lily palsu karena bukan berasa dari family Liliaceae melainkan bagian dari family Araceae. 

Dibalik keindahannya yang biasa dijadikan pemanis ini ternyata ia juga memiliki kekuatan super lho. Tanaman ini termasuk banyak penggemar karena selain indah dan bermafaat tapi cara merawat dan menanamnya tidak memerlukan banyak tenaga.

 Lily ini termasuk dalam golongan tanaman indoor yang tidak memerlukan banyak cahaya matahari. Bentuknya yang indah dengan kelopak yang besar dan melengkung, pada saat mekar maka akan terbuka sempurna dengan wangi yang merekah.

Karena keindahan dan manfaatnya, peace lily kerap kali kita jumpai di lingkungan rumah masyarakat. Seperti dilansir Rolling plants,

Berikut manfaat Kesehatan yang didapatkan jika membudidaya Peace Lily di lingkungan rumah.

1. Meningkatkan kualitas udara

Berdasarkan penelitian peace lily mampu menciptakan lingkungan tempatnya tumbuh menjadi lebih sehat dengan kualitas udara meningkat hingga 60%.

2. Menyerap racun di udara

NASA menyetujui bahwasanya  peace lily sebagai salah satu tanaman pembersih udara terbaik dengan kemampuannya menyerap formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. 

Serta cukup efektif menetralkan aroma tak sedap dari asap rokok. Selain itu, peace lily juga dapat menyerap gas atau uap aseton yang berbahaya bagi kesehatan, yang pada dasarnya diperoleh dari produk-produk yang sering kita gunakan seperti cat, pernis, penghapus cat kuku, dan alkohol.

3. Membantu tidur lebih nyenyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun