Mohon tunggu...
Miftahul Rizmi
Miftahul Rizmi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

Bersahabat dengan dunia melalui lembaran tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Meraih Rupiah di Balik Sehatnya Susu Kedelai

16 November 2015   08:23 Diperbarui: 16 November 2015   08:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peluang bisnis susu kedelai merupakan peluang usaha yang masuk dalam kategori rumahan yang bisa di jalankan dengan modal yang kecil namun apabila tepat dalam mengelolanya akan membawa keuntungan yang cukup besar. Susu kedelai merupakan susu yang terbuat dari kedelai, yang sangat baik apabila di konsumsi setiap harinya. Manfaat yang terkandung pada susu kedelai ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Peluang dari susu kedelai ini sangat menggiurkan bila dijalankan dan sangat mudah untuk dipelajari. Bahan baku yang mudah di dapatkan membuat bisnis susu kedelai ini cukup sederhana.

Seperti halnya salah satu pelaku usaha susu kedalai  di Banda Aceh yaitu Ernita Hanum (64) yang memulai bisnisnya  dari tahun 2008 silam mengaku mampu memproduksi 1.000 sachet susu kedelai setiap harinya. Ernita memaparkan bahwa “awal memulai usahanya di karenakan rasa penasaran dengan usaha yang dirintis kakak saya 7 tahun yang lalu yang berada di Medan dan sudah lebih dulu membangun usaha susu kedelai”. Ernita menambahkan bahwa “dengan bantuan beliau saya minta diajarkan untuk dapat membuat susu kedelai dan membangun usaha seperti kakak saya” Produk yang diberi nama “HIGIENIS SUSU KEDELAI”sudah menguasai daerah Banda Aceh dan Aceh Besar. Kini istri seorang pensiunan PNS itu kini mampu memperkerjakan 6 orang juga dibantu oleh menantu, dan anaknya. Pendapatan Ibu Hanum dari “Home Industri” cukup mapan untuk menambah penghasilan dari pekerjaan utamanya sebagai pegawai pelayanan fungsional di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh.

Tempat usaha yang berada persis di samping rumahnya dengan luas tempat kurang lebih 4x6 meter telah menjadi tempat sumber pencariannya. Semula usaha yang di bangunnya tak berjalan semulus sekarang ini. Ernita harus bersaing dengan persepsi konsumen yang beraneka ragam tentang susu kedelai,terlebih lagi ini merupakan usaha pertama yang di jalankannya. Banyak tantangan yang di alaminya dalam memproduksi susu kedelai ini. Susu kedelai ini yang awalnya di buat dalam cup kini dirubah dengan kemasan sachet. Menurut Ernita kemasan cup akan membuat susu akan cepat berubah rasa,sehingga membutuhkan pengawet untuk mengawetkannya. Tetapi Ernita mengaku tak ingin menambahkan bahan kimia kedalam susu kedelai buatannya. Ia menuturkan “ Saya ingin menghasilkan susu kedelai yang higienis dan alami sehingga susu kedelai yang saya produksi bisa menjadi susu kesehatan yang membantu menyehatkan semua orang”. Untuk itu Ernita menjaga kealamian susu kedelai yang di produksinya,baik dalam proses membuatnya hingga pengemasan dan pengantarannya.

Usaha susu kedelai ini mulai beroperasi dari jam 4 pagi dengan proses pembuatan dan pembungkusan dilakukan hingga selesai pada jam setengah 7 pagi. Setelah selesai susu kedelai itu siap untuk dijual di warung-warung langganan. Tidak hanya itu, susu kedelai juga diminati oleh teman-teman kantornya,“biasanya ibu-ibu yang mengalami Diabetes, mereka memesan secara langsung kerumah, agar susu kedelai tidak dicampuri gula” tutur Ernita. Bila ada yang ingin memesan susu kedelai bisa langsung di pesan kerumah,”jika ada yang ingin susu kedelai dalam cup maka kami akan membuatnya di dalam cup”tambahnya. Harga untuk susu kedelainya relatif murah yaitu Rp.3.000/sachet dan yang dalam cup khusus pesanan yaitu Rp.5.000/Cup.

Meski usaha ini masih beroperasi di rumah sang pemilik, tetapi Ernita ini sudah mendapat izin tempat usaha dan surat izin gangguan untuk “Home Bisnis”nya. Kini usahanya mulai berkembang baik dengan berawal modal Rp.8.000.000 kini omset per hari bisa mencapai Rp 2 juta. Kendala yang sekarang dialami adalah ketika harga kedelai naik dan kedelai export Thailand yang biasa di produksinya dalam membuat susu kedelai kosong. Alasan tersendiri kenapa memilih kedelai export Thailand adalah kualitas dan lemak yang dihasil oleh kedelai export Thailand itu sangat bagus disbanding dengan kedelai lokal. Ernita mengatakan bahwa ”jika menggunakan kedelai lokal rasa susu kedelainya tidak begitu enak,strukturnya juga encer sehingga banyak konsumennya mengeluh,oleh sebab itu saya mengunakan kedelai export Thailand yang memiliki lemak dan tekstur yang lebih kental”.  Permintaan akan susu kedelai yang diproduksinya akan turun saat musim hujan,dikarena di saat hujan konsumen jarang mengkonsumsi susu kedelai.

Susu kedelai yang diproduksi oleh Ernita akan bertahan hingga 5 hari jika berada didalam kulkas dan akan berubah rasa jika susunya berada dalam kulkas bersama produk-produk yang memiliki aroma yang sangat kuat. Oleh karena itu setiap mengantarkan pesanan kewarung-warung, pekerja Ernita selalu mengingatkan agar produknya tidak berada di dalam kulkas bersama produk yang beraroma tajam,karena akan mengubah rasa dan baunya. Menurut Ernita “produk yang saya produksi tidak memiliki pengawet atau zat kimia lainnya sehingga produk saya rentan berubah rasa jika berada dalam produk yang memiliki aroma tajam, untuk itu saya memperingatkan pemilik warung untuk tidak mencampurnya. Jika kedapatan juga maka kami tidak dapat menerima pesanan warung tersebut lagi”.

Harapan kedepannya Ernita ingin mengembangkan usahanya keluar Banda Aceh dengan tetap mengedepankan higienis dan alami susu kedelainya. Ernita menuturkan “suatu saat saya ingin menjual produk saya di daerah-daerah lain sehingga daerah juga bisa merasakan susu kedelai alami yang saya produksi”.(FM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun