Perkembangan teknologi juga dapat mengubah perilaku, moral, norma, aturan atau gaya hidup yang bertentangan dengan moral, norma, aturan dan moral masyarakat. Menanggapi situasi ini, peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan efek positif dan memperbaiki efek negatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengelola dampak negatif sambil menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Misalnya, penggunaan Internet yang wajar dan kebutuhan untuk mengawasi pembaca di bawah umur. Masalah ini menimbulkan masalah bagi guru dalam hubungannya dengan pendidikan teknologi. Komunikasi sebagai sarana komunikasi berlangsung melalui sarana komunikasi seperti telepon, komputer, internet, email, dan lain-lain. Hubungan antara guru dan siswa tidak hanya melalui hubungan pribadi, tetapi juga melalui media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat mengakses berbagai macam informasi dari berbagai sumber media dunia maya atau ruang maya melalui komputer atau internet.Â
Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia, AECT. Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah kualitas tertentu saja, ini dapat dipecahkan melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan. Penerapan teknologi di dalam kegiatan pembelajaran ditandai dengan hadirnya e-learning yang dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan dalam pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik seperti: audio/video, TV interaktif, compact disc (CD), dan internet. Seperti yang sering dilakukan oleh guru atau dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam proses pembelajaran. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat.
Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa dampak positif dan negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan efek positif dengan meningkatkan keterbukaan dan penyebaran informasi dan pengetahuan dari seluruh dunia dan ke seluruh dunia, menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatif - perubahan perilaku, moral, norma, aturan atau moral kehidupan, yang bertentangan dengan moral, norma, aturan dan moral kehidupan di masyarakat. Menanggapi situasi ini, peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan efek positif dan memperbaiki efek negatif.
Upaya mengatasi dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan dengan cara: a) Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan khususnya untuk anak di bawah umur, b) Tidak menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, dalam arti misalnya tidak hanya men-download e-book, tetapi tetap membeli buku-buku cetak sebagai referensi, c) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal tetapi tanpa menghilangkan etika, d) Pemerintah harus peka dalam memfilter/menyaring informasi yang dapat diakses oleh peserta didik, e) Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan cyber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi, meliputi keamanan teknologi, sistem rekap data, serta fungsi pusat penanganan penyalahgunaan dibawah umur, f) Menghindari penggunaan telepon selular berfitur canggih oleh anak-anak di bawah umur dan lebih mengawasi pemakaiannya.
Kemajuan-kemajuan teknologi informasi dunia sangat mempengaruhi rancangan dan implementasi sistem informasi pendidikan di masa datang. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kesiapan para pendidik menggunakan kemajuan tersebut sesuai dengan kondisi objektif yang ada dalam lingkungan pendidikan, Dalam akuisisi teknologi informasi diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang dirancang saat ini tidak ketinggalan setelah diimplementasikan. Pemilihan sistem yang mengikuti standard internasional merupakan pertimbangan utama dalam perancangan. Lingkungan organisasi pendidikan yang besar dan melibatkan bagian-bagian yang beragam pasti akan membawa kearah rancangan yang sangat bervariasi, untuk memenuhi kebutuhan bagian-bagian organisasi yang sangat tinggi variasinya. Ada dua alternatif untuk menghadapi kemajuan teknologi informasi, yang menciptakan berbagai macam produk. Alternatif pertama adalah penerapan standar yang harus diikuti ketika mengembangkan sistem informasi manajemen pendidikan (SIM). Masalah dengan alternatif ini adalah sulit untuk menentukan standar mana yang harus diikuti, dan membatasi fleksibilitas pengguna. Namun, alternatif ini bermanfaat karena mengurangi berbagai masalah. Opsi kedua adalah membiarkan pengguna memilih apa yang akan digunakan. Alternatif ini akan menimbulkan masalah keruwetan integrasi yang memerlukan sumber daya yang tidak murah.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul karena alternatif-alternatif di atas adalah dengan mengikuti standard yang memungkinkan integrasi berbagai sistem mudah dilakukan misalnya standart untuk sistem terbuka (open systems). Jaringan komunikasi data yang baik merupakan backbone dari sebuah sistem yang beragam. Jaringan ini harus mampu mendukung berbagai protokol dan melakukan konversi antar protokol. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang diperkirakan sudah mampu membentuk sambungan mesh antar VSAT ke VSAT (sebelumnya VSAT mendukung topologi star saja) yang dilengkapi dengan konverter protokol merupakan salah satu alternatif lain yang lebih murah adalah dengan menggunakan communication engine yang mampu melakukan fungsi-fungsi ini dan hanya menggunakan jaringan telekomunikasi sebagai media transportasi saja.Â
Alternatif ini memungkinkan penyederhanaan jaringan yang mampu menangani dan mengkonversikan berbagai protokol sekaligus mendukung aplikasi-aplikasi yang memerlukan multipoint link . dalam perancangan sistem jaringan ini juga perlu dipertimbangkan penggunaan protokol yang fleksibel yang mendukung berbagai perangkat keras maupun perangkat lunak . Pemilihan perangkat internasional standard operation (ISO) mungkin merupakan alternatif yang aman meskipun sampai saat ini dukungan penjual sistem komputer untuk protokol ISO masih sangat terbatas.
Komputer-komputer di masa datang akan terhubung sedemikian eratnya sehingga memungkinkan seorang pengguna akses informasi dari manapun didunia ini tanpa perlu mengetahui lokasi fisik informasi tersebut . untuk memungkinkan hal ini maka perangkat keras maupun perangkat lunak harus memiliki konektivitas. Konektivitas merupakan isu penting karena kebebasan pengguna untuk menentukan solusi optimal akan menimbulkan heterogenitas perangkat keras maupun perangkat lunak. Isu konektivitas ini dijawab dengan konsep open systems yang mensyaratkan agar semua perangkat komputer mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang disepakati bersama yang memberikan fasilitas komunikasi antar sistem. Hampir sebagian besar penjual sistem informasi menerapkan standard IEEE Posix untuk konektivitas dan portabilitas. Konsep open sistems sendiri memungkinkan interoperabilitas disamping konektivitas dan operatabilitas.
Teknologi peer-to-peer memungkinkan diterapkannya software agent, yaitu sebuah perangkat lunak pintar yang mampu diberi perintah dan memiliki kecerdasan navigasi dalam rimba belantara jaringan komputer. Seorang yang memerlukan sebuah informasi yang tersimpan dalam jaringan komputer misalnya, dapat memberi perintah kepada agent untuk berjalan menjelajahi jaringan dan mencari informasi yang dibutuhkan tersebut, dan kemudian membawanya lagi ke pengguna yang memberikan perintah kepadanya. Banyak ahli memperkirakan bahwa agent akan merupakan sebuah komponen utama dari sebuah sistem informasi masa depan. Kemudahan pemakaian dituntut pengguna tidak hanya terhadap sistem operasi saja, tetapi juga terhadap program aplikasi. User interface standard seperti commond user acces /system application architecture (CUA/SAA) dari IBM/Microsoft adalah contoh-contoh user interface yang banyak diikuti oleh pembuat-pembuat perangkat lunak yang memanfaatkan fasilitas-fasilitas graphical user interface (GUI) secara ekstensif yang didukung oleh sistem operasi. Hampir semua program-program aplikasi modern menggunakan GUI sebagai media interaksi antara pengguna dan program applikasi.
Dukungan sistem operasi modern juga memungkinkan interaksi dengan abstraksi yang lebih tinggi. Beberapa kemajuan dalam teknologi pemrosesan sinyal menunjukkan bahwa interaksi ucapan dapat dengan mudah direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang. Dengan cara ini, pengguna dapat memberikan perintah suara ke sistem komputer, dan sistem komputer juga dapat memberikan respons suara, seperti roda USS Enterprise dalam film fiksi Star Trek. Teknologi pemrosesan gambar memungkinkan interaksi grafis. Pengguna dapat langsung menghubungkan mesin faks dan menggunakan formulir atau gambar yang dipindai sebagai input ke aplikasi. Pemrosesan gambar juga memfasilitasi penggunaan tulisan tangan sebagai masukan untuk komputasi berbasis pensil. Teknologi ini, bersama dengan teknologi grafis yang memungkinkan pengembangan realitas virtual, menempati tempat penting dalam sistem pendukung aplikasi kreatif.