Kegiatan Modul Nusantara mahasiswa inbound Universitas Pendidikan Indonesia kali ini mengunjungi Gedung Merdeka atau yang sekarang ini digunakan sebagai Museum Konferensi Asia-Afrika. kegiatan mahasiswa PMM2 UPI ini dilakukan pada hari Sabtu 17 September 2022 yang di dampingi oleh para dosen modul Nusantara dan para mentor serta penjelasan sejarah KAA yang dijelaskan oleh pemandu museum.
   Museum  ini dinamakan museum Konferensi Asia Afrika karena dulunya di pergunakan sebagai tempat pertemuan konferensi Asia Afrika yang dihadiri oleh 29 negara yang mengirim perwakilannya untuk mengikuti KAA yang dilaksanakan pada 18-24 April 1955.Sebelum digunakan sebagai museum gedung ini dinamakan gedung merdeka pada awal 1955 gedung ini kembali di renovasi agar dapat memenuhi persyaratan konferensi internasional yaitu KAA.
   Gedung yang berdiri pada 29 Juni 1879 ini terletak di  persimpangan jalan Braga dan jalan Asia Afrika. Pada awalnya dipergunakan sebagai tempat berkumpulnya para elite Eropa,dengan tujuan meningkatkan hubungan antara kalangan Eropa yang berada di kota Bandung pada saat itu. Bangunan ini dirancang ulang dengan gaya art-deco pada tahun 1926. Setelah Indonesia merdeka gedung ini digunakan sebagai markas pejuang kemerdekaan Indonesia melawan pasukan Jepang.
   Tujuan dari Konferensi Asia Afrika tersebut adalah untuk mempersatukan sikap dan menjalin kerja sama antar bangsa terutama bagian Asia dan Afrika. Selain itu juga di maksudkan untuk membangun dan mempererat perdamaian dunia. Konferensi ini menghasilkan Dasasila Bandung yang menjadi ajuan atau pedoman bagi negara negara benua Asia dan Afrika dalam memperjuangkan hak kemerdekaan pada saat itu.
   Museum ini memiliki koleksi sejarah dari KAA ,Terdapat bendera bendera para anggota Konferensi Asia Afrika. Selain itu terdpat koleksi tiga dimensi dan foto dokumenter peristiwapertemuan tugu, konferensi Kolombo, Konferensi Bogor dan tentunya Konferensi Asia Afrika. Dalam museum ini juga terdapat perpustakaan yang didalamnya terdapat sejumlah buku mengenai sejarah,politik, sosial serta dokumen dokumen penting mengenai Konferensi asia Afrika. Ruangan audio visual juga tersedia yang berguna sebagai sarana penanyangan film-film dokumenter seperti film dokumenter Konferensi asia Afrika, pendirian ruangan audio visual ini bersamaan dengan adanya perpustakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H