Mohon tunggu...
Mifta Hulrahma
Mifta Hulrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa Antropologi Sosial Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Keberagaman: Peran Pendidikan Multikultural dalam Program PMM

20 Juni 2024   14:06 Diperbarui: 20 Juni 2024   14:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siswa tidak hanya mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya lain, namun juga mengembangkan keterampilan yang penting untuk berhasil dalam dunia yang semakin global.Penelitian yang dilakukan UI menunjukkan bahwa pendidikan multikultural tidak hanya meningkatkan toleransi antar manusia yang berbeda latar belakang budaya, namun juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. 

Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar peserta program merasa memiliki pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap keberagaman budaya Indonesia setelah mengikuti program. melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan program serupa, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan institusi pendidikan. 

Dengan meningkatkan keharmonisan sosial, memperkuat pemahaman antar budaya dan memberikan dampak positif pada lembaga pendidikan dan komunitas lokal, pendidikan multikultural membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Tantangan Implementasi Pendidikan Multikultural di PMMBerdasarkan kajian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2023, sekitar 40% lembaga pendidikan pelaksana PMM mengalami kesulitan dalam menyadari dan memahami pentingnya multikulturalisme. staf dan siswa. Hal ini dapat menghambat integrasi nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum dan pembelajaran. 

Laporan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 60 persen institusi pendidikan memiliki keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung program pendidikan multikultural seperti PMM. Hal ini mencakup keterbatasan dana, ruang kelas dan fasilitas untuk kegiatan ekstrakurikuler multikultural. 

Namun tantangan ini dapat diatasi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, membuat jadwal yang efisien dan membagi kegiatan antar program. Menyelenggarakan kampanye pendidikan rutin bagi siswa dan staf tentang nilai-nilai multikultural dan pentingnya toleransi antar budaya.

Penyelenggaraan pendidikan multikultural dalam program pertukaran pelajar merdeka (PMM) mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut guna meningkatkan dampak positifnya bagi pelajar dan masyarakat. Pendidikan multikultural PMM memiliki potensi besar untuk diperluas dan ditingkatkan guna menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat. 

Dengan mengambil langkah-langkah strategis seperti penguatan kurikulum multikultural, pelatihan staf dan guru, serta peningkatan akses terhadap daerah tertinggal, program ini dapat menjadi tonggak penting dalam pemahaman dan apresiasi lebih dalam terhadap keanekaragaman budaya Indonesia

KESIMPULAN :

Berdasarkan data dan informasi . disajikan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendekatan penting dalam konteks sosial dan pendidikan Indonesia, negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya. Keberagaman budaya Indonesia tercermin dalam bahasa, agama, adat istiadat, seni dan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, sedangkan masyarakatnya menggunakan lebih dari 700 bahasa daerah. 

Selain itu, Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku dan agama yang cukup banyak, dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Pendidikan multikultural berperan penting dalam memperkuat persatuan bangsa dan sekaligus menghormati keberagaman budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun