Mohon tunggu...
Mifta Hulrahma
Mifta Hulrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa Antropologi Sosial Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Keberagaman: Peran Pendidikan Multikultural dalam Program PMM

20 Juni 2024   14:06 Diperbarui: 20 Juni 2024   14:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 90% perguruan tinggi peserta telah mengintegrasikan kurikulum multikultural ke dalam kurikulumnya selama pelaksanaan PMM. Studi Universitas Gadjah Mada (UGM) (2022) menemukan bahwa 75% peserta PMM melaporkan peningkatan keterampilan komunikasi antarbudaya dan pemahaman antarbudaya.Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) berperan penting dalam memajukan pendidikan multikultural di Indonesia. 

Dengan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi dalam lingkungan budaya yang berbeda, PMM tidak hanya meningkatkan toleransi dan pemahaman antar budaya, namun juga memperkuat jati diri bangsa. Data dan penelitian yang valid mendukung efektivitas program ini dalam mencapai tujuan tersebut dan menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap peserta dan masyarakat lokal.

Pendidikan multikultural merupakan pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, apresiasi dan penghormatan terhadap keragaman budaya yang ada di masyarakat. Pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang budaya, etnis, agama, atau sosial ekonomi. Menurut Banks (2001), pendidikan multikultural merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan pendidikan bagi semua siswa dari latar belakang budaya yang berbeda. 

Nieto (2000) menyatakan bahwa pendidikan multikultural mengintegrasikan perspektif, sejarah, dan kontribusi kelompok budaya yang berbeda ke dalam kurikulum. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada pengajaran tentang budaya lain, namun juga pada bagaimana budaya yang berbeda berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam masyarakat.Elemen utama pendidikan multikultural adalahPemerataan pendidikan. 

Pendidikan multikultural bertujuan untuk menghilangkan hambatan struktural dan institusional yang menghalangi kelompok tertentu untuk menerima pendidikan yang setara.Kurikulum Inklusif: Kurikulum harus mencakup beragam perspektif, sejarah, dan kontribusi dari beragam kelompok etnis dan budaya.

Pengajaran yang peka terhadap budaya. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar siswa dari latar belakang budaya yang berbeda dengan cara yang menghormati dan memanfaatkan keberagaman mereka.

Dengan mengembangkan keterampilan antarbudaya, siswa belajar berkomunikasi secara efektif dan penuh hormat dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Lingkungan sekolah inklusif, pendidikan multikultural menciptakan lingkungan belajar yang menghargai dan menghormati seluruh siswa sehingga mereka merasa aman dan terdukung dalam pembelajarannya.

Pendidikan multikultural adalah pendekatan komprehensif untuk menciptakan pendidikan inklusif dan adil bagi semua siswa. Dengan mengintegrasikan perspektif multikultural ke dalam kurikulum, menggunakan metode pengajaran yang sensitif terhadap budaya dan mengembangkan keterampilan antar budaya, pendidikan multikultural bertujuan untuk menghargai dan memajukan keragaman budaya sebagai kekayaan suatu bangsa.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan kerukunan sosial meningkat dan konflik budaya menurun 15% di daerah yang menampung mahasiswa PMM, termasuk Makassar. Contoh nyata pelaksanaan program pertukaran pelajar merdeka (PMM) di berbagai perguruan tinggi menunjukkan bahwa pendidikan multikultural memberikan dampak positif yang signifikan. 

Siswa tidak hanya mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya lain, namun juga mengembangkan keterampilan antar budaya yang penting untuk sukses di dunia global. Data valid dari berbagai penelitian dan survei mendukung efektivitas program ini dalam meningkatkan toleransi, mengurangi konflik sosial, dan memperkuat jati diri bangsa.

Pendidikan multikultural mempunyai dampak signifikan dalam mengembangkan kesadaran dan apresiasi budaya, serta meningkatkan keterampilan antarbudaya dan komunikasi siswa. Berikut penjelasannya berdasarkan data valid dari beberapa penelitian dan survei. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun