Dunia anak atau usia prasekolah (PAUD) adalah dunia bermain. Karena anak-anak pada usia ini masih sangat suka bermain/ permainan-permainan yang menenangkan. Mereka tidak akan suka kegiatan yang sifatnya mereka harus berfikir keras untuk memperoleh suatu jawaban. Mereka hanya akan melakukan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan. Karena dalam usia ini di mana anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta penyeimbangan secara fisik dan psikis. Tapi mereka masih sangat perlu mendapat bimbingan, kasih sayang, perhatian dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya agar perumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan lancar dan optimal.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) proses pembelajaran juga dilakukan dengan bermain, karena merujuk bahwa dunia anak adalah dunia bermain sehingga PAUD perlu menerapkan pembelajran dengan bermain. Agar anak lebih mandiri dan dapat memperoleh pengetahuannya sendiri dari apa yang telah dilakukannya (dari pengalaman yang telah di alami), serta anak akan merasa senang dan nyaman ketika menerima pelajaran.
Berikut ini akan dibahas tentang macam-macam permainan dalam proses pembelajaran PAUD. Kegiatan bermain (pembelajaran dengan bermain), seperti yang dipaparkan di atas, bermain merupakan dunia anak dimana anak mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis. Ada banyak permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
a.Bermain Sosial, maksudnya bermain sosial adalah anak melakukan bermain dengan kelompok dan melakukannya dengan berinteraksi dengan individu yang lainnya serta mengutamakan kerja sama.
b.Bermain Seorang Diri, maksudnya anak bermain tanpa menghiraukan apa yang dilakukan oleh anak yang lain disekitarnya. Walaupun dia berbicara dengan temannya, tapi dia akan bermain kembali. Anak yang sebagai penonton hanya duduk secara pasif.
c.Bermain Paralel, yaitu kegiatan bermain yang dilakukan sekelompok anak dengan menggunakan alat permainan yamg sama tetapi, masing-masing anak bermain sendiri-sendiri. Apa yang dilakukan anak tidak akan tergantung pada anak yang lain.
d.Bermain Asosiatif, yaitu kegiatan bermain dimana bebrapa anka bermain bersama, tetapi tidak ada suatu organisasi (pengaturan).
e.Bermain Koopeatif, maksudnya masing-masing anak mempunyai peran tertentu untuk mencapai tujuan bermain.
f.Bermain Soliter, adalah kegiatan bermain dimana anak tanpa memperhatikan apa yang dilakukan oleh anak yang lain yang ada didekatnya. Tidak memperhatikan yang dikerjakan anak-anak lain dalam satu ruangan.
g.Bermain sebagai Penonton / Pengamat (Onlooker), merupakan kegiatan anak yang sedang bermain sendirian sekaligus melakukan pengamatan apa yang terjadi ditempat anak tersebut berada. Ketika anak bermain sebagai penonton ini mungkin kelihatan pasif, tetapi mereka sangat peduli dengan tingkah laku anak-anak yang berada dalam ruangan tersebut
h.Bermain dengan Benda, adalah bentuk bermain dimana pelakunya melakukan berbagai kemungkinan mengeksploitasi objek yang dipergunakan. Misalnya, anak bermain kartu-kartu.
i.Bermain Sosio-Drama, permainan ini sangat penting dalam mengembangkan kreativitas, pertumbuhan intelektual, dan keterampilan sosial. Namun, tidak semua anak memiliki pengalaman bermain sosio-dramatik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H