Mohon tunggu...
Inimanusiaaa__
Inimanusiaaa__ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Catjnhh__

Hanya barisan kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan dengan Doa di Bulan Juni

2 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:34 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kakinya kesemutan berdiri di tengah badai. Badai yang sempurna oleh riuh angin. Terik matahari tidak membuatnya menarik diri. Tetap berdiri siap menunggu gerangan badai seperti apa selanjutnya yang menjajah?

Kali ini hujan tidak turut langsung menjajah bumi. Hujan menitip tetesnya pada binar mata perempuan penuh asa yang sedang menunggu. Menunggu sampai batas mana kesanggupan menahan rintiknya untuk tidak sampai ke pelupuk mata


Kali ini langit begitu cemerlang, ke semua bagiannya bintang berpendar tidak malu-malu. Sedang di bumantara perempuan itu, tersusun apik satu demi satu mimpi yang dirangkai setengah ragu. Setengahnya berhasil setengahnya lagi gagal


Bulan Juni, bulan dengan doa berserakan di mana-mana. Di kamar tidur, di beranda, di balkon, di tangga, di depan cermin, di jalan, di angkutan umum. Di mana-mana doa bertebaran, sampai di sajadah yang membentang di setiap waktu kembali dengan Tuhan. Semua doa baik terekam di langit ke tujuh, Tuhan maha Baik. Sungguh, Tuhan itu Sungguhan mengabulkan setiap doa

_inimanusiaaa (Juni 2022) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun