Kakinya kesemutan berdiri di tengah badai. Badai yang sempurna oleh riuh angin. Terik matahari tidak membuatnya menarik diri. Tetap berdiri siap menunggu gerangan badai seperti apa selanjutnya yang menjajah?
Kali ini hujan tidak turut langsung menjajah bumi. Hujan menitip tetesnya pada binar mata perempuan penuh asa yang sedang menunggu. Menunggu sampai batas mana kesanggupan menahan rintiknya untuk tidak sampai ke pelupuk mata
Kali ini langit begitu cemerlang, ke semua bagiannya bintang berpendar tidak malu-malu. Sedang di bumantara perempuan itu, tersusun apik satu demi satu mimpi yang dirangkai setengah ragu. Setengahnya berhasil setengahnya lagi gagal
Bulan Juni, bulan dengan doa berserakan di mana-mana. Di kamar tidur, di beranda, di balkon, di tangga, di depan cermin, di jalan, di angkutan umum. Di mana-mana doa bertebaran, sampai di sajadah yang membentang di setiap waktu kembali dengan Tuhan. Semua doa baik terekam di langit ke tujuh, Tuhan maha Baik. Sungguh, Tuhan itu Sungguhan mengabulkan setiap doa
_inimanusiaaa (Juni 2022)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H