Hujan sedang membumi tapi hati tak ubah masih saja tandus.
Entah ke mana sebenarnya oase kehidupan itu menjelma.
Rintik hujannya menawarkan rindu bagai musim panas berkepanjangan yang membawa musibah kelaparan
Alih-alih mengatakan tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni. Tidak, tak ada yang lebih tabah dari perempuan yang digerogoti rindu yang menjadi-jadi. Dirahasiakannya kepastian itu pada cuaca yang tak pernah tentu
Hujan hanya membawa badai nya malam ini, tidak lagi membawa rintiknya yang puintik.
Hujan hanya membawa ributnya yang khas di atap rumah  bersiap runtuh kapanpun saat diterpa badai kegamangan.
Tidak juga lupa menitip kesakitan setelah dinikmati dengan tubuh kosong dibalut oleh rindu yang tak habis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI