Mohon tunggu...
Inimanusiaaa__
Inimanusiaaa__ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Catjnhh__

Hanya barisan kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Jalan Pulang

1 Februari 2022   20:42 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:44 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pelupuk mata, sebentuk kacang almond berpendar senyum Tuhan, kala hari membenamkan keresahannya

Dan senja, senja kesayanganmu. Jingga yang melebur memang selalu mengagumkan. Kali ini bukan di lautan kesukaanmu, kali ini di hamparan paya. cukup membuatku iri, alam begitu cantik

Di ujung jalan ini, penunggu tetap menunggu, tubuh pulang, Ke pelukan

Dan jalan ini menjadi saksi, betapa menunggumu tak lagi pernah sampai, sampai menemukanmu lagi

Dan senja ini, teman terbaik di perjalanan upaya melupakan. Bagaimana di setiap malam, tahun berlalu ingin menghapus jejak, sayang sejarah Menyimpannya, di museum tepat sebelum tidur

Dan Kebisuan kala itu masih tinggal di sini Bersamaku, hanya sendiri menikmati jalan pulang. Memburu senja sebelum malam tiba

Begitu banyak yang tidak aku bisa, begitupun menyambutmu pergi mengembara di keabadian

Bagaimanapun, kehilangan  bagian dari hidup. Seperti hilangnya senja menuju malam, Kehilanganmu sama saja membuatku malang

M/1/2/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun