Kendal -Â Anggota KKN MIT DR ke-13 kelompok 43 UIN Walisongo Semarang bersama masyarakat kerja bakti membersihkan timbunan tanah longsor jalur perairan di Desa Leban, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Selasa (01/03/2022).
Semenjak senin pagi, hujan deras terus mengguyur kawasan Kendal, Jawa Tengah, khususnya desa Leban. Hal itu pun berdampak pada saluran perairan yang mengalir ke rumah warga menjadi mampet dikarenakan tertimbun longsoran tanah. Pagi harinya pak Muflih sebagai ketua Dharmotirto (sebutan sie perairan dan irigasi desa) menyiarkan melalui speaker masjid bahwasanya akan diadakan kerja bakti untuk memperbaiki perairan yang mampet.
Sekitar jam 8 pagi, setelah menerima intruksi dari pak Muflih, para warga dan juga mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama-sama berangkat menuju tempat titik longsor dengan menggunakan alat seadanya. Meskipun jalur yang dilalui merupakan jalur setapak yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tapi tak menyurutkan semangat warganya untuk kerja bakti membangun desa.
"Ini adalah jalur perairan desa, kalau jalur disini terputus (akibat longsor) otomatis akses air bersih ke warga akan terganggu." Ujar pak Muflih sambil menunjuk arah mata air.
Kegiatan kerja bakti rutin dilakukan warga setiap hari minggu atau apabila saluran irigasi perairan warga terganggu karena memang seringkali jalur tersebut rawan terjadi tanah longsor apalagi di musim penghujan seperti ini ditambah juga letak tempatnya yang berada di samping tebing dataran tinggi mengakibatkan rawan terjadi tanah longsor.
Kerja bakti selesai sebelum dzuhur sekitar jam 11 siang. Setelah semua material longsoran yang menutupi aliran irigasi diangkat, warga pun langsung kembali kerumah masing-masing.
Alhamdulillah, setelah selesai dilakukannya kerja bakti, saluran perairan pun menjadi normal kembali dan warga sudah bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Author berita online: